Thailand Susul Malaysia dan Singapura Deteksi Varian Corona Omicron

Thailand Susul Malaysia dan Singapura Deteksi Varian Corona Omicron

Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Thailand, Dr Supakit Sirilak. (Foto: Youtube)

Bangkok - Thailand melaporkan kasus potensial pertama varian Omicron. Kasus ini terdeteksi dari seorang pria Amerika yang bepergian dari Spanyol.

Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Dr Supakit Sirilak mengatakan pria berusia 35 tahun itu dinyatakan positif pada 1 Desember dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Dia mengatakan pria itu diuji 99,2 persen positif varian Omicron, tetapi dia akan menjalani tes lain.

“Pria itu telah melakukan tindakan pencegahan keamanan, oleh karena itu tidak ada kontak dekat dengan kasus ini. Namun, ada 19 orang termasuk staf hotel dan bandara yang telah melakukan kontak dengan pria tersebut. Otoritas kesehatan sedang melakukan tes lebih lanjut pada orang-orang ini,” katanya dilansir Bernama, Senin (6/12/2021).

Sementara itu, Dr Supakit membantah laporan bahwa ada pasien Afrika yang dinyatakan positif Omicron.

“Pasien dites varian Delta,” ujarnya.

Baca: Kasus Corona Omicron Kembali Terdeteksi di Singapura

Pada awal Desember, Thailand bergabung dengan semakin banyak negara yang melarang pelancong dari delapan negara Afrika menyusul ditemukannya varian Omicron.

Sementara itu, Perdana Menteri Prayuth Chan o-cha mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyusul potensi kasus pertama varian Omicron di kerajaan tersebut.

Juru bicara pemerintah Thanakorn Wangboonkongchana mengatakan perdana menteri telah menginstruksikan para ahli kesehatan untuk memantau situasi dengan cermat.

“Perdana menteri mendesak masyarakat untuk tidak lengah dan terus mempraktikkan langkah-langkah keamanan seperti memakai masker wajah, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan secara teratur.

“Dia (Prayuth) juga mengimbau masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi terhadap COVID-19. Bagi yang sudah terpanggil untuk menerima booster shot harus pergi dan mendapatkannya,” ujarnya.

Baca: Malaysia Umumkan Temuan Pertama Kasus Corona Omicron

Thanakorn mengatakan strain yang dominan di Thailand adalah Delta yaitu sekitar 66 persen diikuti oleh Alpha (32,5 persen).

Sementara itu, Sekretaris Tetap Dalam Negeri Suthipong Chulacharoen telah menginstruksikan para gubernur di provinsi selatan -Songkhla, Yala, Pattani, Narathiwat dan Satun untuk memperketat keamanan perbatasan dalam upaya mencegah penyeberangan ilegal.

Selama 24 jam terakhir, Thailand melaporkan 4.000 kasus Covid-19 baru dan 22 kematian baru, menjadikan penghitungan menjadi lebih dari 2,1 juta kasus dan 20.966 kematian sejak pandemi dimulai tahun lalu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews