Bangkok - Thailand mengincar untuk menarik lebih dari 1 juta wisatawan saat negara itu membuka kembali pariwisata mulai 1 November 2021 mendatang.

Negeri Gajah Putih itu menerapkan kebijakan perjalanan bebas karantina bagi wisatawan yang berasal dari 46 negara.

Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Pemerintah Thanakorn Wangboonkongchana mengatakan Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) mengharapkan kegiatan pariwisata tahun depan menghasilkan setidaknya 50 persen dari pendapatan yang diperoleh pada 2019 (sekitar 2 triliun baht atau lebih dari Rp 800 triliun dan setidaknya 80 persen dari pendapatan diperoleh pada tahun 2019 untuk tahun 2023.

Sebelum pandemi Covid-19, Thailand menerima hampir 40 juta pengunjung asing yang menghabiskan 1,91 triliun baht pada 2019.

Dalam upaya untuk mengekang penyebaran Covid-19, Thailand memberlakukan persyaratan karantina yang ketat. Tahun lalu, kedatangan turis asing turun 83 persen menjadi 6,7 juta dan penerimaan turis asing hanya mencapai 332 miliar baht.

Mulai 1 November, Thailand akan menyambut pengunjung yang divaksinasi penuh dari 46 negara dan wilayah berisiko rendah.

Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (CCSA) telah menyelesaikan daftar negara dan wilayah. Itu akan diperbarui pada 1 Desember dan 1 Januari.

Di bawah pengaturan perjalanan bebas karantina, pelancong yang divaksinasi penuh yang tiba melalui udara dan yang dites negatif COVID-19 bebas mengunjungi provinsi lain di negara kerajaan itu.

Juga, wajib bagi semua pelancong yang memasuki Thailand untuk membeli asuransi kesehatan dengan pertanggungan minimum US$50.000 dan menunjukkan hasil tes RT-PCR COVID-19 negatif 72 jam sebelum bepergian ke negara itu.