BI: Pertumbuhan Ekonomi Kepri Lebih Rendah dari yang Diperkirakan

BI: Pertumbuhan Ekonomi Kepri Lebih Rendah dari yang Diperkirakan

ilustrasi.

Batam, Batamnews - Kantor perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) mencatat pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan III sebesar 2,97 persen. Angka ini melambat dibandingkan triwulan II yang tercatat 6,9 persen. 

Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Musni Hardi mengatakan pertumbuhan ekonomi Kepri lebih rendah dari yang diperkirakan. 

“Lebih rendah dari yang diperkirakan. Dampak PPKM sangat signifikan,” ujar Musni.

Pihaknya memperkirakan PPKM memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi, namun dampaknya lebih besar daripada yang diperkirakan. 

Karena pada bulan Juli-Agustus, PPKM level III dan IV diberlakukan. Namun pada triwulan IV, pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih baik daripada triwulan III. Dan bertumbuh di atas angka 4 persen. 

“Sudah mulai membaik, karena status PPKM sudah pada level I,” kata dia.

Ia menjelaskan pada triwulan III, pertumbuhan ekonomi ditopang dari aktivitas ekspor, karena PPKM memberikan dampak pada konsumsi dan investasi. Untuk kegiatan industri, Musni mengatakan mengalami perlambatan, namun masih bertumbuh positif. 

“Aktivitas ekpor meningkat karena permintaan terhadap bahan-bahan industri olahan dan barang-barang elektronik juga meningkat,” katanya. 

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III sangat terdampak karena PPKM, untuk selanjutnya, Musni meminta mengimbau masyarakat lebih disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Khusus bulan Desember, mobilitas masyarakat sudah mulai tinggi, jaga prokes supaya Covid-19 bisa dikendalikan,” ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews