Jepang Produksi Motor Terbang Bernama XTurismo, Harganya Rp 10 M

Jepang Produksi Motor Terbang Bernama XTurismo, Harganya Rp 10 M

Sepeda motor terbang XTurismo asal Jepang A.L.I Technologies (Dok. ali.jp)

Tokyo - Inovasi teknologi di dunia otomotif seolah tak ada matinya. Setelah kemunculan mobil terbang, kini dunia diberi sajian alternatif dengan kehadiran motor terbang.

Moda transportasi ini dikenalkan oleh sebuah perusahaan startup asal Jepang, A.L.I Technologies. Untuk pengembangannya, mereka didukung oleh Mitsubishi dan Kyocera.

Dilansir dari SCMP, demonstrasi kendaraan ini berlangsung di Fuji Speedway, Oyama, Prefektur Shizuoka, Jepang, pada 26 Oktober lalu. 

Pada video yang terekam, nampak seorang pengendara mengetes motor terbang ini dengan tinggi maksimum sekitar beberapa meter, tidak begitu tinggi. Ia juga memutar-mutar di area sirkuit sebagai bagian pengetesan.

Motor terbang ini memiliki mesin konvensional dan empat motor bertenaga baterai dan berjanji untuk terbang selama 40 menit hingga 100kph (62mph). Bentuknya terdiri dari tubuh seperti sepeda motor di atas baling-baling. Mesin bertumpu pada selip pendaratan.

Perusahaan berencana untuk memproduksi 200 unit secara terbatas, masing-masing dengan berat 300kg, untuk pengiriman pada paruh pertama tahun 2022.

Demi memiliki unitnya, maka konsumen perlu merogoh kocek sebesar US$680,000 (77.7 million yen) atau setara dengan Rp 9,6 miliar. Nilai tersebut bakal mengarah pada segmen tertentu seperti kalangan atas atau sultan.

"Hingga saat ini pilihannya adalah bergerak di tanah atau dalam skala besar di langit. Kami berharap dapat menawarkan metode pergerakan baru," kata CEO A.L.I Technologies Daisuke Katano.

Namun, penggunaan sepeda motor terbang ini masih dibatasi dan perlu izin khusus. Selain itu XTurismo belum bisa terbang di atas jalan raya Jepang karena terkendala berbagai regulasi.

Selain itu, sepeda motor terbang ini rencananya tidak hanya digunakan sebagai kendaraan umum atau sarana rekreasi, tetapi bisa digunakan sebagai kendaraan penyelamat jika terjadi sebuah bencana atau kecelakaan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews