Kekebalan Tubuh Warga Batam Terhadap Corona Disurvei

Kekebalan Tubuh Warga Batam Terhadap Corona Disurvei

Kekebalan tubuh. (Foto: ilustrasi)

Batam, Batamnews - Survei kekebalan tubuh terhadap Covid-19 atau virus corona jenis SARS-CoV-2 bagi masyarakat Kota Batam mulai dilakukan, Senin (25/10/2021). Total ada 600 warga Batam yang dijadikan sampel. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan dari total sampel yang diambil, 450 diantaranya diambil darah sekaligus diwawancarai. “Sedangkan 150 sampel hanya diwawancarai saja,” ujar Didi saat dikonfirmasi. 

Dari sampel darah yang diambil, kemudian akan dicek kadar antibodi dari masing-masing sampel darah, dengan ukuran minimal 136 unit/ml supaya dikatakan imun tubuhnya tinggi. “Proses uji sampel darahnya berlangsung cepat, hasilnya bisa langsung keluar,” katannya. 

Ia menambahkan warga yang dijadikan sampel sudah ditentukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam secara random (acak).  “Bagi warga yang menjadi sampel, maka akan diberikan beras 10 Kilogram,” katanya. 

Camat Belakangpadang, Yudi Admadjianto mengatakan ada 9 warganya yang terpilih menjadi sampel untuk survei kekebalan tubuh. Namun saat realisasinya, hanya diikuti oleh 7 orang. 

“Warga yang dijadikan sampel yaitu dari usia paling terkecil yaitu 2 tahun, kemudian pelajar sekolah SD,SMP, dewasa, dan lansia,” ujar Yudi. 

Untuk proses pengambilan sampel darah, Yudi menjelaskan hal itu dilakukan di Puskesmas Belakangpadang, dan diambil oleh tenaga kesehatan (nakes). “Prosesnya tadi berjalan lancar, 2 orang warga yang tidak hadir karena berada di pulau lain. Jadi belum bersedia datang ke Belakangpadang,” ucapnya. 

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyebutkan, ada 7 klaster masyarakat yang dimaksud yaitu masyarakat Batam berusia 18 tahun ke atas sudah vaksin dosis pertama, masyarakat Batam berusia 18 tahun ke atas vaksin dosis pertama dan kedua, masyarakat batam berusia 12-17 tahun sudah vaksin dosis pertama, Masyarakat batam berusia 12-17 tahun sudah vaksin dosis pertama dan kedua. 

Lalu masyarakat batam yang belum divaksin berusia 18 tahun keatas, masyarakat batam yang belum divaksin berusia 12-17 tahun, dan masyarakat batam yang tidak menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews