Batam, Batamnews - Dari tahun ke tahun tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengalami peningkatan. Namun tren tersebut tak begitu spesifik.

Tentunya hal itu menjadi catatan atau atensi bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat. Akan banyak tantangan dikemudian hari bila pandemi menjadi endemi.

"Potensi kunjungan wisman terus meningkat. Tapi peningkatannya tidak spesifik," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Rahmad Iswanto, Senin (18/10/2021).

Menurut dia, yang menjadi tantangan dengan pandemi menjadi endemi yakni bagaimana menyikapi protokol kesehatan di bidang wisata supaya wisman betul-betul memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi untuk berkunjung ke Batam.

Baca juga: Wisatawan Sudah Vaksin Penuh Tak Perlu Karantina di Singapura

"Ini momentum dimana kita harus berbenah. Sebab tingkat kepercayaan diri belum ada," katanya.

Sebagai contoh, Travel Bubble. Meski sudah dibuka tapi tidak ada wisman yang datang. Kemungkinan wisatawan asing itu masih menutup diri.

Sektor pariwisata tentunya berpengaruh terhadap keberlangsungan perekonomian di Batam. Kunjungan wisman yang sejauh ini belum begitu spesifik jelas-jelas tak begitu berdampak bagi pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPS Kota Batam, selama Agustus 2021 lalu, kunjungan wisman tercatat sebanyak 165 orang. Dibandingkan bulan sebelumnya, tentu mengalami kenaikan sebesar 2,48 persen.

Jika dibandingkan dengan Agustus 2020, kunjungan wisman di Agustus tahun ini mengalami kenaikan sebesar 34,15 persen.

Untuk Januari-Agustus 2021, kunjungan wisman didominasi berkebangsaan Singapura. Persentase peningkatan sebanyak 12,54 persen.

Untuk Tingkat Penghuni Kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada Agustus 2021 rata-rata 120,04 persen atau naik 0,74 poin dibanding TPK Juli 2021 yang tercatat sebesar 19,30 persen.