Vaksinator di Malaysia Suntikkan Vaksin Kosong ke Remaja, Videonya Viral

Vaksinator di Malaysia Suntikkan Vaksin Kosong ke Remaja, Videonya Viral

Tangkapan layar video pemberian vaksin dengan jarum suntik kosong di Malaysia. (Foto: via AsiaOne)

Kuala Lumpur, Batamnews - Kasus suntikan vaksin kosong oleh petugas medis tak hanya terjadi di Indonesia. Peristiwa yang sama juga terjadi di negara tetangga, Malaysia pada pekan lalu.

Mirip di Indonesia, video kasus suntik vaksinasi Covid-19 yang kosong ini juga viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat seorang petugas kesehatan mengisi jarum suntik, mengangkatnya ke kamera untuk menunjukkan jumlah di dalamnya.

Ia juga memberitahukan kepada ibu seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bahwa anaknya akan diberikan 0,3 ml vaksin Pfizer.

Namun, keadaan menjadi serba salah setelah dia mendisinfeksi lengan kirinya dengan alkohol - staf medis mengambil jarum suntik yang salah dan melanjutkan dengan tusukan.

Sebuah close-up inokulasi menunjukkan perawat mendorong suntikan yang sudah tertekan, yang berarti bahwa laras jarum suntik kosong.

Netizen yang menonton video meminta pihak berwenang untuk menyelidiki masalah ini, dengan beberapa bertanya apakah staf yang bertugas terlalu lelah.

Pada 2 Oktober, Gugus Tugas Imunisasi Covid-19 Malaysia — Datuk Dr Noor Azmi Ghazali mengkonfirmasi bahwa ada kesalahan manusia selama vaksinasi yang berlangsung di pusat vaksinasi Universitas Malaya.

Sebuah jarum suntik kosong yang tidak digunakan telah digunakan sebagai pengganti jarum suntik lain yang diisi oleh staf medis sebelumnya.

Setelah disuntik, dia menyadari kesalahannya dan memberi tahu petugas medis yang bertugas di pusat vaksinasi.

Tim medis kemudian menjelaskan dan membahas masalah tersebut dengan orang tua anak laki-laki yang mengizinkan putranya menerima suntikan Covid-19 di lengannya yang lain, kata Dr Noor Azmi.

Adapun staf yang terlibat, dia telah diperingatkan untuk ekstra hati-hati dan mengikuti prosedur selama vaksinasi.

“Prosedur yang ada juga telah diperbaiki dengan memastikan tidak ada jarum suntik lain di meja saat memberikan suntikan. Ini untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali,” tambah dr Noor Azmi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews