Lingga, Batamnews - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), mengeluarkan kebijakan tidak mewajibkan tes antigen bagi calon penumpang kapal, beberapa waktu lalu.

Kebijakan ini pun sempat menuai pro dan kontra. Bahkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad sempat memberikan respon.

"Kalau itu kebijakan Lingga, saya hormati. Tapi, sebaiknya betul-betul dikajilah dan diawasi dengan protokol yang baik," kata Ansar di Tanjungpinang, Rabu (23/9/2021) lalu.

Anggota Komisi III DPRD Lingga, Sui Hiok juga mengharapkan hal serupa. Ia pun menyarankan agar perjalanan tetap memakai antigen sesuai dengan edaran Gubernur dan Menteri.

"Ini untuk kepentingan kita bersama. Kita khawatir jika nantinya ada yang positif diantara penumpang lainnya," kata dia kepada Batamnews, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Lingga Terapkan Bebas Antigen Bagi Penumpang Kapal, Ansar Bereaksi

Meski begitu, Sui Hiok menyarankan disaat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2021, alangkah baiknya dapat di sisihkan anggaran untuk membeli perangkat antigen tersebut.

"Nantinya, perangkat ini disalurkan ke masing-masing puskesmas, kemudian dijual ke masyarakat yang mau berangkat dengan harga yang murah. Jadi masyarakat juga akan terbantu," ujarnya.

Solusi tersebut menurut Politisi Partai Demokrat cukup membantu masyarakat. Terlebih di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedikit terganggu akibat pandemi Covid-19. Dengan biaya tes antigen yang murah, bisa sedikit meringankan.

"Bagi warga yang mau berangkat tidak mahal lagi kalau antigen. Cukup dengan harga Rp 25 ribu atau Rp 30 ribu saja, sesuai harga alat tes itu dibeli. Semoga ada kebijakan untuk ini," ucapnya.

"Dengan harga segitu, berarti pemerintah tidak mensubsidi dan juga tidak mencari untung," pungkas Sui Hiok.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Batamnews, Pemkab Lingga akan kembali menerapkan wajib antigen sebagai syarat perjalanan. Surat edaran informasinya sedang disiapkan.