RS Singapura Keteteran Akibat Covid: 18 Kritis, 2 Meninggal

RS Singapura Keteteran Akibat Covid: 18 Kritis, 2 Meninggal

Foto ilustrasi tenaga kesehatan di Rumah Sakit selama pandemi. (iStock/Boyloso)

Singapura, Batamnews - Rumah Sakit (RS) di Singapura mulai kewalahan menampung pasien Covid-19 di negara tersebut. 

Tercatat dua kematian lagi di Singapura akibat Covid-19 per Senin (20/9/2021). Total 62 kematian akibat Covid-19 di negara itu.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Unit Gawat Darurat (UGD) di sejumlah RS Singapura nyaris tak menampung pasien Covid-19 lagi.

Melansir dari Channel News Asia, Kementerian Kesehatan Singapura menyebutkan total ada 1.055 pasien dirawat di RS Singapura. Sebanyak 128 di antaranya mengalami gejala berat.

Dari total pasien gejala berat, 18 di antaranya kritis. Sementara sejauh ini sudah dua pasien yang meninggal, salah satunya adalah pria 84 tahun.

Pasien tersebut meninggal saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong akibat terpapar Covid-19.

"Mendiang sudah divaksin Covid-19, tapi punya riwayat medis (komorbid) jantung, hipertensi, hiperlipidemia (kolestrol tinggi). Ditambah pula dengan usianya membuat ia mengalami gejala berat," demikian keterangan dari pihak Kemenkes Singapura dilansir dari Channel News Asia.

Dari total 128 pasien gejala berat itu pun sebanyak 122 merupakan pasien dengan usia lebih dari 60.

Singapura juga mencatatkan kasus harian sebesar 910 kasus positif pada Senin (20/9). Angka itu diprediksi akan terus bertambah hari ini.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengimbau agar pasien Covid-19 yang masih muda tak perlu dirawat di RS mengingat kapasitas yang hampir penuh.

"Ini agar tempat tidur rumah sakit, layanan UGD, sampai kepada mereka yang paling membutuhkan. Kapasitas ICU kami masih bertahan, tetapi UGD dan bangsal umum hampir penuh," ujar Ong seperti dilansir Channel News Asia.

"Rumah sakit dan petugas kesehatan kami tidak dapat terbebani. Pada titik ini, ini adalah tantangan terbesar MOH (Kementerian Kesehatan) dan kami melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan ini," kata Ong melalui Facebook, dilansir The Straits Times.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews