Dinkes Batam Imbau Warga Hati-hati Dapat Pesan WA Vaksin Nusantara

Dinkes Batam Imbau Warga Hati-hati Dapat Pesan WA Vaksin Nusantara

ilustrasi.

Batam, Batamnews - Sebuah pesan berisikan ajakan menggunakan vaksin Nusantara, beredar luas  melalui aplikasi whatsapp.

Di dalam pesan tersebut, terdapat informasi bahwa pada Desember 2021 vaksinasi Nusantara akan dilaksanakan secara massal di seluruh puskesmas di Indonesia.

Dalam pesan ajakan tersebut, juga disebutkan nama dan nomor handphone untuk pendaftaran. Setelah itu, jika yang ingin mendaftar, juga harus mengisi identitas diri.

Dalam pesan tersebut juga menjelaskan kelebihan dari vaksin Nusantara.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmardjadi mengatakan bahwa pesan tersebut hoaks atau tidak benar. "Tidak benar, hoaks," ujar Didi singkat, Kamis (16/9/2021).

Didi menjelaskan, Kementerian Kesehatan RI bahkan belum membuka pendaftaran untuk vaksinasi menggunakan vaksin Nusantara tersebut.

Dirinya pun mengimbau masyarakat Batam agar berhati-hati, karena kemungkinan pesan berantai ini adalah salah satu modus pencurian data yang kerap terjadi di berbagai media sosial dan media komunikasi. "Bisa jadi pencurian data ini," kata Didi.

Ia juga menegaskan bahwa sampai saat ini Vaksin Nusantara masih belum masuk ke Batam, dan belum ada informasi terkait pendistribusiannya ke Kota Batam, Kepulauan Riau.

Vaksin Nusantara adalah jenis vaksin yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto.

Vaksin Nusantara telah disepakati sebagai imunoterapi sel dendritik. Namun hingga saat ini vaksin tersebut masih dalam penelitian. Hasil riset ini nantinya tidak dikomersialisasikan untuk massal karena sel dendritik bersifat individual (autologus).

Menurut informasi dalam situs Kemenkes RI, Vaksin Nusantara masih dalam tahap uji coba. Namun masyarakat tetap dapat mengakses vaksin ini dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas. 

Berikut bunyi pesan WA hoaks tersebut:

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Yg minat gunakan Vaksin NUSANTARA silakan daftar ke  prof Nidom, CA melalui  nomor WA nya di : +62 811 372 683 dg mengirimkan data diri sbb : 

Nama lengkap : .....

Umur : ....

Jenis kelamin: ....

Kota/provini domisili : ... 

Tlp : ......

Utk pemetaan nantinya layanan di kota/Provinsi masing2

Tidak dipungut biaya alias  GRATIS.....

Semoga Desember 2021 sdh bisa dilaksanakan secara masal di seluruh Puskesmas Indonesia, aamiin.                         

KABAR  BAIK !* Vaksin Nusantara Dengan Teknologi Dendritik Diklaim *Ampuh 100% Hancurkan Semua Jenis Virus Corona (alpha, beta, delta, delta plus, lambda & jenis virus lainnya) :*

*• Efikasi: 100%*

*• Efektivitas: 100%*

*• Co-morbit: Aman*

*• Wanita Hamil: Aman*

*• Anak-Anak: Aman*

*• Status kehalalan: Halal*

*• Dosis Penyuntikan: 1x*

*• Perlu Booster: Tidak*

*• Menyuntikan mRNA: Tidak*

*• Menyuntikan virus yg dilemahkan (vaksinasi): Tidak*

*• Ada Zat Asing Yang Disuntikkan: Tidak* (murni sel darah dari penerima suntikan)

*• Imunoterapi: Ya*

*• Teknologi Digunakan: Dendritik Sel* (Pertama di dunia teknologi _Dendritic cell vaccine_ untuk Covid-19)

*• KIPI: 0%*

*• Selesai Uji Tahap 3: Oktober 2021*

Vaksin Nusantara Sudah Bisa Didapatkan Secara Pribadi/Menerima Permintaan Layanan Secara Individu*.

"Ini insya Allah *AMAN,* no KIPI no side effect jangka pendek maupun jangka panjang. Karena Nusantara sebenarnya bukan vaksin konvensional (memasukkan virus lemah atau benda asing buatan ke dalam tubuh manusia). Dia masuk kategori imunoterapi bukan vaksin, karena menyuntikan sel darah asli orang yg disuntik itu sendiri. Setelah sebelumnya sel darah tsb 'di-challenge/diadu' lawan campuran macam virus diluar tubuh. Darah yg disetting untuk menang tanding tadi dibersihkan lalu disuntikkan kembali ke dalam tubuh. Inilah yg disebut teknologi _Dendritik Cell"_

_-Prof Nidhom-_

Silahkan bantu share seluas-luasnya.

Selamatkan generasi bangsa dari vaksin buatan asing yang meragukan & berbahaya."
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews