Natuna, Batamnews - Ahli waris pencari madu yang meninggal akibat terjatuh dari pohon beberapa waktu lalu, mendapatkan santunan jaminan kematian dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, senilai Rp 42 juta.

Sebelumnya, almarhum Jawazan ditemukan meninggal di hutan Desa Sepempang saat mencari madu.

Santunan tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Natuna Wan, Siswandi didampingi Pj Sekda, Boy Wijanarko serta Kadisnakertrans, Husaini dan pihak BPJS. Penyerahan digelar di ruang kerja Bupati Natuna kepada 4 orang ahli waris almarhum Jawazan, Rabu (1/9/2021).

Almarhum merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar sebagai perangkat RW 01 Padang Buluk, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Natuna, Sunardi menjelaskan, almarhum terdaftar sebagai perangkat RW dan meninggal saat mencari madu. Jadi, almarhum meninggal bukan karena kecelakaan kerja sehingga ahli waris mendapat santunan kematian Rp 42 juta.

Baca juga: Pencari Madu di Natuna Tewas Terjatuh dari Pohon

“Kami berharap seluruh pekerja formal maupun informal di Natuna dapat mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, mengingat resiko kecelakaan kerja dan kematian kapan saja bisa terjadi,” ucap Sunardi.

Sementara itu, Bupati Natuna, Wan Siswandi berharap santunan yang diberikan ini bisa membantu meringankan beban ekonomi keluarga yang ditinggalkan.

"Harapanya, semoga bantuan ini bisa membantu keluarga dan ahli waris, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini," ujar Wan Siswandi.

Dalam kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Natuna juga memberikan santunan yang sama kepada ahli waris almarhum Abdullah Lubis, seorang wartawan senior yang meninggal baru-baru ini.

Santunan diberikan sebab almarhum juga merupakan peserta tetap BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar sebagai wartawan aktif semasa hidupnya.