Singapura, Batamnews - Singapura mengalami Agustus terbasah dalam lebih dari 40 tahun terakhir. Curah hujan yang tinggi ditengarai menjadi pemicu banjir di negara pulau itu. 

Badan Meteorologi Singapura mengatakan berdasarkan curah hujan rata-rata di stasiun jangka panjang di seluruh pulau, Agustus 2021 adalah Agustus terbasah sejak 1980, dengan total curah hujan bulanan 426,2 mm.

"Ini telah melampaui rekor curah hujan Agustus tertinggi 296,3 mm yang ditetapkan pada Agustus 1996," kata Badan Meteorologi Singapura, dinukil dari Today Online, Kamis (2/9/2021).

Di stasiun iklim Changi, total 24 hari hujan tercatat bulan lalu, jauh di atas rata-rata jangka panjang 14 hari untuk Agustus.

Baca: Banjir Landa Singapura, 13 Kendaraan Terjebak di Pasir Ris

Disebutkan bahwa pada 24 Agustus, beberapa kali hujan lebat dengan intensitas sedang hingga lebat turun di pulau itu pada dini hari dan pagi hari, diikuti oleh hujan ringan hingga sedang di sore hari.

Pada hari itulah banjir bandang dilaporkan terjadi di beberapa bagian Singapura, termasuk Bukit Timah

Total curah hujan harian tertinggi yang tercatat pada 24 Agustus adalah 247,2 mm di Mandai.

Angka ini melampaui tinggi sebelumnya untuk total curah hujan harian pada bulan Agustus, yang tercatat 181,8mm di Changi pada 22 Agustus 1983.

Badan tersebut mengatakan bahwa cuaca ini dapat dikaitkan dengan fenomena cuaca Dipol Samudra Hindia - konvergensi angin di sekitarnya dan bagian dari fase basah awan hujan yang bergerak ke arah timur di atas wilayah khatulistiwa.

Baca: Singapura Banjir, Jalan Berubah Jadi Sungai

Karena cuaca hujan, suhu maksimum harian pada bulan Agustus dijaga di bawah 34°C hampir setiap hari. Suhu minimum harian terendah 21,3°C tercatat di area Newton Road pada 24 Agustus.

"Ada beberapa hari yang hangat terutama pada paruh pertama Agustus 2021, dan suhu maksimum harian tertinggi yang tercatat pada Agustus 2021 adalah 34,9°C di Marina Barrage pada 3 Agustus," tambahnya.