Klub Inggris Rugi Rp 27 T Gegara Corona, MU Paling Buntung!

Klub Inggris Rugi Rp 27 T Gegara Corona, MU Paling Buntung!

Foto: Reuters

London, Batamnews - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) adalah masalah global. Berawal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China, virus SARS CoV-2 menyebar ke hampir seluruh wilayah dan teritori.

Per 23 Agustus 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di seluruh negara adalah 211.730.035 orang. Jumlah ini hampir sama dengan seluruh populasi Nigeria, negara berpenduduk terbanyak di Benua Afrika.

Inggris adalah salah satu negara yang terdampak pandemi paling signifikan. Per 23 Agustus 2021, jumlah pasien positif corona di Negeri Big Ben adalah 6.492.910 orang. Inggris menjadi negara Eropa dengan kasus kedua terbanyak di Benua Eropa.

Kehadiran virus corona varian delta membuat kasus positif melonjak lagi, termasuk di Inggris. Dalam sepekan terakhir, rata-rata kasis positif bertambah 32.210 orang per hari. Naik dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yakni 28.296 orang setiap harinya.

Namun pemerintah Inggris di bawah pimpinan Perdana Menteri Boris Johnson tetap memberlakukan pelonggaran aktivitas dan mobilitas masyarakat. Kini sudah tidak ada lagi batasan jumlah orang yang ingin bertemu di luar ruangan.

Juga tidak ada lagi aturan menjaga jarak minimal satu meter. Kewajiban penggunaan masker pun sudah dihapus, meski pemerintah tetap merekomendasikan warga menggunakan masker.

Pelonggaran ini berdampak luas, rakyat Negeri John Bull kini lebih bebas beraktivitas. Salah satunya terlihat di pertandingan sepakbola.Liga Primer Inggris musim 2021/2022 sudah bergulir pertengahan bulan ini. Sebuah pemandangan langka yang mustahil terlihat selama 1,5 tahun terakhir pun tercipta.

 

Sekarang, pintu stadion sudah terbuka bagi penonton. Stadion yang sudah lama sepi bak kuburan kini riuh-rendah. Suara dukungan, caci-maki, dan nyayian suporter terdengar sangat indah di telinga. Pepatah sepakbola tanpa fans bukan sepakbola memang benar adanya...

Tidak hanya membuat suasana stadion kembali hidup, kembalinya suporter juga sangat membantu keuangan klub. Selama 1,5 tahun terakhir, pertandingan yang digelar tertutup tanpa penonton membuat keuangan klub 'berdarah'.

Mengutip rangakaian cuitan akun Swiss Ramble di Twitter, kerugian klub-klub Liga Primer pada musim 2019/2020 dan 2020/2021 sangat besar. Dalam dua musim tersebut, total pendapatan yang hilang ditaksir mencapai GBP 1,375 miliar. 

Dengan asumsi GBP 1 setara dengan Rp 19.680,09 seperti kurs tengah transaksi Bank Indonesia (BI) 24 Agustus 2021, maka jumlah tersebut adalah Rp 27,06 triliun. 

Secara umum, pos pendapatan klub sepakbola dibagi tiga. Pertama adalah pendapatan saat pertandingan (match day), yaitu tiket masuk penonton. Pos pertama ini yang mengalami kehilangan paling besar yaitu mencapai GBP 844 juta (Rp 16,61 triliun).

Pos kedua adalah pemasukan hak siar televisi. Ini juga turun drastis akibat pandemi. Dalam dua musim terakhir, pendapatan dari hak siar hilang GBP 284 juta (Rp 5.59 triliun).

Pos terakhir adalah pendapatan komersial, seperti dari sponsor. Pos ini juga turun, selama dua musim terakhir 'menguap' GBP 246 juta (Rp 4,84 triliun).

 

Manchester United menjadi klub dengan kehilangan pendapatan terbesar yaitu mencapai GBP 187 juta (Rp 3,68 triliun). Selain dari ketiadaan pendapatan tiket masuk, kas Setan Merah juga menyusut karena musim lalu 'turun kasta' dari berlaga di Liga Champions Eropa ke Liga Europa, yang hadiah uangnya lebih sedikit.

Tottenham Hotspur menjadi klub dengan kehilangan pendapatan terbesar kedua dengan perkiraan GBP 176 juta (Rp 3,46 triliun). Seperti United, Si Lili Putih juga terdampar ke Liga Europa pada musim 2020/2021 setelah musim sebelumnya bermain di Liga Champions.

Kemudian Liverpool menjadi klub ketiga dengan kehilangan pendapatan terbanyak yakni GBP 152 juta (Rp 2,99 triliun). Salah satu penyebabnya adalah penurunan uang hadiah, karena Si Merah turun peringkat dari juara pada musim 2019/2020 menjadi nomor tiga pada 2020/2021.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews