Kisah Nelayan Karimun Menyabung Nyawa Hantam Badai di Tengah Laut

Kisah Nelayan Karimun Menyabung Nyawa Hantam Badai di Tengah Laut

Mahmur bersama sejumlah nelayan kala menerima bantuan jaring dari PT Timah.

Karimun, Batamnews - Dua nelayan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau lolos dari maut kala kapal yang mereka gunakan mencari ikan dihantam gelombang akibat cuaca ekstrem.

Kedua nelayan ini adalah Mahmur dan Kamizan, Desa Sawang Laut, Kundur Barat, Karimun.

Mahmur mengisahkan peristiwa tersebut terjadi beberapa waktu lalu. Saat itu cuaca berubah dengan cepat dan terjadi hujan badai di tengah laut. 

Jaring yang awalnya telah ditebar, tidak bisa terselamatkan, bahkan perahunya pun ikut hilang dihantam gelombang dan hanyut.

Meskipun perahunya hanyut, ia terus berjuang menyelamatkan diri. Hingga akhirnya dapat diselamatkan oleh rekannya sesama nelayan.

"Dengan sekuat tenaga saya berusaha menarik jaring agar tidak hanyut, tetapi karena gelombang semakin kuat akhirnya jaring dan sampan saya rusak dan hanyut. Syukur saya mendapatkan pertolongan dari sesama nelayan sehingga bisa selamat," ujarnya mengenang kejadian yang dialaminya, Sabtu (21/8/2021).

Rusaknya jaring untuk mencari ikan, sempat membuat Mahmur resah dan pasrah. Namun kegundahan itu terjawab kala dirinya bersama Kamizan mendapat bantuan alat tangkap berupa jaring sebanyak 30 buah dari PT Timah Tbk.

Adanya bantuan jaring tersebut, ia kembali dapat untuk melaut untuk mencari nafkah.

"Bantuan jaring ini, saya sangat senang dan berterima kasih kepada PT Timah yang senantiasa peduli dengan kami nelayan,” katanya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews