Sejumlah Mayat Ditemukan di Ruang Roda Pesawat AS yang Terbang dari Kabul

Sejumlah Mayat Ditemukan di Ruang Roda Pesawat AS yang Terbang dari Kabul

Penampakan dari satelit saat bandara Kabul di Afghanistan dibanjiri warga yang ingin meninggalkan negara tersebut (Foto: Maxar Technologies via AP)

Kabul, Batamnews - Sejumlah mayat ditemukan di dalam ruang roda pendaratan sebuah pesawat militer Amerika Serikat (AS) yang mengudara dari Kabul, Afghanistan, setelah terjadi kekacauan yang dipicu berkuasanya kembali Taliban. Angkatan Udara AS kini tengah menyelidiki temuan mayat tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/8/2021), mayat-mayat itu ditemukan di dalam wheel well atau ruangan sempit yang menjadi tempat penyimpanan roda pesawat saat mengudara. Temuan mayat ini terjadi di salah satu pesawat militer jenis C-17 yang digunakan militer AS dalam proses evakuasi dari Kabul beberapa hari ini.

AS mengerahkan ribuan tentara dan pesawat militernya ke bandara Kabul sejak akhir pekan untuk mengamankan proses evakuasi para diplomat dan warga. Namun, situasi kacau tak terhindarkan saat ribuan warga Afghanistan berkumpul di bandara.

Warga membanjiri landasan demi bisa menaiki pesawat untuk meninggalkan negaranya dan menghindari Taliban yang dikenal sarat kekerasan. Foto-foto yang beredar di media sosial sejak awal pekan ini menunjukkan momen saat warga Afghanistan yang putus asa nekat berpegangan dan bergelantungan pada badan dan roda pesawat demi bisa meninggalkan Kabul.

Sebuah video lainnya bahkan menunjukkan momen mengerikan saat dua orang yang nekat bergelantungan pada pesawat militer AS, terjatuh dari ketinggian usai pesawat mengudara dari bandara Kabul. Beberapa orang dilaporkan meninggal dunia akibat aksi nekat semacam ini.

Angkatan Udara AS dalam pernyataannya menyebut bahwa sebuah pesawat militer C-17 mendarat di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul pada Senin (16/8) waktu setempat dan langsung dikerumuni oleh ratusan warga sipil Afghanistan.

"Menanggapi situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di sekitar pesawat, awak C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan udara itu secepat mungkin," demikian pernyataan Angkatan Udara AS.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews