Wapres Afghanistan Amrullah Saleh Deklarasikan Diri Sebagai Presiden Sementara

Wapres Afghanistan Amrullah Saleh Deklarasikan Diri Sebagai Presiden Sementara

Wakil Presiden Pertama Afghanistan Amrullah Saleh mendeklarasikan diri sebagai Presiden sementara Afghanistan. (Foto: AFP)

Kabul, Batamnews - Wakil Presiden Pertama Afghanistan, Amrullah Saleh mengatakan bahwa dia berada di Afghanistan. Dia juga mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara yang sah setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu ketika Taliban merebut Kabul.

Dilansir dari Reuters, Rabu (18/8/2021), Saleh mengatakan pada pertemuan keamanan yang dipimpin oleh Ghani pekan lalu bahwa dia bangga dengan angkatan bersenjata dan pemerintah akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memperkuat perlawanan terhadap Taliban.

Tetapi, negara itu jatuh ke tangan Taliban dalam hitungan hari. Hal ini lebih cepat dari yang diperkirakan oleh intelijen AS.

Dalam serangkaian tweet pada hari Selasa (17/8/2021), Saleh mengatakan bahwa "sia-sia" untuk berdebat dengan Presiden AS Joe Biden, yang telah memutuskan untuk menarik pasukan AS.

Baca juga: Berhasil Kuasai Afghanistan, Mengapa Taliban Tak Bantu Palestina Serang Israel?

Dia meminta warga Afghanistan untuk menunjukkan bahwa Afghanistan "bukan Vietnam & Talib bahkan tidak jauh seperti Vietkong".

Sebuah video orang Afghanistan yang putus asa mencoba naik ke pesawat militer AS saat akan lepas landas membangkitkan foto pada tahun 1975 orang-orang yang mencoba naik helikopter di atap di Saigon selama penarikan dari Vietnam.

Saleh mengatakan bahwa tidak seperti Amerika Serikat dan NATO, "kami tidak kehilangan semangat & melihat peluang besar di depan. Peringatan yang tidak berguna sudah selesai BERGABUNG DENGAN PERTAHANAN."

Saleh, yang keberadaannya tidak diketahui, mengatakan dirinya tidak akan pernah "dalam keadaan apapun tunduk" kepada "teroris Taliban." Dia mengatakan dia "tidak akan pernah mengkhianati" Ahmad Shah Massoud, pemimpin Aliansi Utara yang dibunuh oleh dua mata-mata Al-Qaeda sebelum serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews