Jakarta - BI Checking merupakan layanan informasi yang berisikan informasi riwayat kredit debitur yang tercatat dalam sistem informasi debitur atau SID. 

Umumnya informasi tersebut banyak dipergunakan untuk mengajukan pinjaman kredit perbankan seperti kartu kredit, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Tanpa Agunan (KTA), ataupun Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

Nah, mengecek BI Checking pada dasarnya dapat dilakukan dengan sangat mudah dan praktis oleh masyarakat. Pasalnya layanan tersebut dapat diakses secara online dan bisa dilakukan via smartphone.

Saat ini sendiri, BI (Bank Indonesia) Checking dilaporkan telah berganti nama menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) sejak 18 Maret 2021 lalu, dan dialihkan dari BI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Peralihan sistem informasi debitur (SID) itu sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011.

• Mengutip dari laman resmi ojk.go.id (diakses pada 23/7/21), berikut adalah cara cek BI Checking atau SLIK secara online yang bisa dijadikan panduan masyarakat untuk memperoleh informasi debitur (iDeb):
• Kunjungi laman https://konsumen.ojk.go.id/minisitedplk/register lewat smartphone anda
• pilih jenis informasi debitur (perseorangan/badan hukum
• pilih tanggal antrian layanan sesuai keinginan
• pilih menu Kantor Pusat OJK (Jakarta) pada bagian Kantor OJK
• Masukan data diri dengan benar sesuai kolom yang tersedia
• Unggah foto KTP dan dokumen lain yang diminta pada formulir
• Verifikasi data melalui email yang dikirimkan oleh pihak OJK
• Tunggu OJK selesai memproses data dan tunggu hingga OJK menghubungi pemohon

Agar cara cek BI Checking lewat smartphone semakin lancar, maka Anda bisa menyiapkan beberapa dokumen yang perlu diunggah dalam proses registrasi tadi. Adapun yang perlu disiapkan antaralain foto KTP, foto/scan NPWP dan Akta Pendirian untuk badan usaha.