Pandemi Corona, Eksportir Makanan di Vietnam Beralih ke Pasar Domestik

Pandemi Corona, Eksportir Makanan di Vietnam Beralih ke Pasar Domestik

(Foto: Vietnam News Agency via The Star)

Ho Chi Minh City, Batamnews - Pandemi Corona menghantam bisnis para eksportir makanan di Vietnam. Untuk bertahan, mereka akhirnya beralih ke pasar lokal.

Dengan populasi hampir 100 juta jiwa, pasar domestik  menjadi titik terang bagi perekonomian, kata Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (MoIT) negara itu seperti dikutip oleh Vietnam News Agency.

Le Ba Minh, direktur Pacific Foods JSC Company, pengekspor kecap ikan ke pasar AS, mengatakan dengan lebih dari 10 tahun menaklukkan pasar AS. Produk kecap ikannya juga merupakan kecap ikan terlaris di platform e-commerce Amazon setelah hanya setahun meluncurkan produk kecap ikan di lantai ini.

Pada bulan Juni, perusahaan mulai menjual di pasar domestik melalui platform e-commerce Shopee.

"Kecap ikan untuk pasar dalam negeri memiliki kualitas yang sama dengan ekspor. Kami mempersiapkan diri selama dua tahun untuk mengembangkan pasar domestik kami," ujarnya.

Grup Makanan Laut Minh Phu telah dikenal sebagai 'raja udang Vietnam', tetapi produknya tidak pernah dapat ditemukan di pasar domestik karena mereka secara eksklusif dimaksudkan untuk ekspor.

Di banyak acara perdagangan yang diadakan di negara itu, Minh Phu dulu memiliki stan, tetapi selalu menyasar klien asing. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, konsumen Vietnam terkejut melihat iklan produknya muncul di media sosial.

Manajemen perusahaan menjelaskan, karena produknya bebas antibiotik dan pengotor, maka harganya lebih mahal dari produk lain yang dijual di pasar domestik.

Analis menjelaskan bahwa konsumen Vietnam dulunya sadar harga, tetapi standar hidup sekarang meningkat karena pertumbuhan ekonomi yang cepat dan keamanan pangan telah menjadi faktor, membujuk perusahaan ekspor untuk melihat pasar domestik, terutama dengan Covid-19 yang memukul ekspor.

Pasar domestik yang berpenduduk hampir 100 juta orang cukup besar bagi bisnis untuk mengatasi kesulitan dan tantangan selama pandemi Covid-19, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Ini telah meluncurkan program untuk merangsang konsumsi dan mendukung bisnis.

Dengan dukungan dari daerah, bisnis dan kelompok bisnis dan, terutama, konsumen, mereka mendorong konsumsi dan penjualan ritel di negara ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews