Warga Kewalahan, Tarif Swab PCR dan Antigen di Natuna Mahal

Warga Kewalahan, Tarif Swab PCR dan Antigen di Natuna Mahal

Lanud RSA saat menggelar swab antigen massal (Foto:ist)

Natuna, Batamnews - Kebijakan pemerintah mewajibkan warga yang melakukan perjalanan antar kecamatan dan wajib swab PCR untuk keluar Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menuai pro kontra.

Masyarakat menilai aturan tersebut sangat membebani. Sebab kini mereka harus mengeluarkan biaya 2 hingga 4 kali lipat lebih untuk sekali bepergian, baik yang keluar kecamatan apalagi yang keluar Kabupaten Natuna.

"Biasa kami dari Natuna ke Midai tiket hanya sekitar Rp 50 hingga Rp 65 ribu, jika sekarang ditambah dengan biaya antigen yang seharga Rp 275 ribu. Berarti sudah empat kali lipat kami harus membayar sekali berangkat," kata seorang warga Midai, Deki.

Warga lainya Sirojudin pun mengaku sangat keberatan dengan aturan tersebut. Dirinya menilai harga tes antigen dan PCR swab di Natuna terlampau mahal.

Baca juga: Pemerintah Perpanjang Masa PPKM Darurat hingga Akhir Juli 2021, Batam-Tanjungpinang Ikut?

"Coba pikirkan keadaan masyarakat. Sudah diterpa PPKM Mikro, jam usaha dibatasi, kini mau berangkat pun malah dibebani dengan biaya antigen dan swab yang begitu mahal," ucap pria yang akrab disapa Siro ini.

Dirinya melanjutkan, hal tersebut mungkin tak berdampak bagi para pejabat dan pengusaha. Namun bagi warga dengan kelas ekonomi menengah kebawah seperti dirinya sangat berat.

"Apalagi kalau kita ada kepentingan yang urgent pasti mau tidak mau harus pulang ke pulau. Sementara biaya untuk tes antigen lebih mahal dari harga tiket," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, biaya swab antigen di Natuna dipatok dengan harga Rp 275 ribu. Sementara tes PCR swab dipatok seharga Rp 900 ribu di RSUD Natuna. Masyarakat pum berharap Pemda melakukan evaluasi lagi terhadap kebijakan tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews