Reaksi Wali Kota Rahma Diprotes soal Antigen Berbayar, Rahma: Saya Sedih

Reaksi Wali Kota Rahma Diprotes soal Antigen Berbayar, Rahma: Saya Sedih

Wali Kota Tanjungpinang Rahma (Foto: Yude/Batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews - Walikota Tanjungpinang Rahma mengaku sedih soal gelombang protes swab antigen berbayar di pintu masuk ke Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

“Saya justru sedih kalau tujuan kebaikan saya ini dinilai sebagai suatu penghambat," ujar Rahma usai memberikan bantuan untuk dapur umum di Jln Pemuda Tanjungpinang, Kamis (15/7/2021).

Rahma tak bermaksud melarang orang masuk ke Tanjungpinang. Rahma mengatakan, kebijakan itu bersama TNI-Polri dan berlaku sampai tanggal 20 Juli 2021.

"Saya tidak melarang orang masuk, silahkan. Tapi tunjukkan jika benar-benar bebas Covid dan ini saya rasa bukan suatu berlebihan,” kata Rahma.

Sebelumnya terjadi perdebatan dengan sejumlah anggota DPRD Bintan soal tes swab berbayar tersebut.

Rahma menjelaskan Tanjungpinang saat ini dalam PPKM darurat dan bahaya.

"Istilahnya kalau ada yang masuk, ada resiko tertular. Tentunya dengan kondisi ini, siapa yang mau kena Covid,” ujarnya.

Kebijakan itu, kata Rahma sesuai dengan perintah Kemendagri.

Tes antigen itu hanya untuk memaksimalkan pelaksanaan PPKM darurat di Kota Tanjungpinang.

“Dengan catatan orang yang masuk sini, harus menunjukkan surat rapid antigen. Kalau tidak seperti itu tidak maksimal nantinya,” ungkap Rahma.

Rahma tak membatasi soal lokasi rapid. “Kalau di tempat, karena kami minta bantu ke pihak ketiga, tentu harus di bayar,” ujar Rahma.

Rahma pun sudah dapat persetujuan soal antigen berbayar itu dari Sekda Provinsi Kepri.

“Saya dengan arif dan bijaksana menyambut baik usulan beliau, akan tetapi lebih baik lagi dari Bintan lah yang menseleksi warganya yang membutuhkan untuk masuk Kota Tanjungpinang. Kalau dari Tanjungpinang ke Bintan Insyallah tidak ada masalah,” ujarnya.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews