Luhut Sedang Pertimbangkan Perpanjangan PPKM Darurat 6 Pekan

Luhut Sedang Pertimbangkan Perpanjangan PPKM Darurat 6 Pekan

Luhut Binsar. (Foto: Reuters via Tempo)

Jakarta, Batamnews - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa pemerintah masih terus mengkaji potensi diperpanjangnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat selama 6 pekan.

Menurut dia, pemerintah tidak bisa gegabah memutuskan hal tersebut. Sehingga harus mencermati data-data yang ada agar penerapannya tidak membuat situasi semakin anjlok.

Baca juga: PPKM Darurat, Ombudsman Kepri: Pemerintah Harus Jamin Kebutuhan Warga

"Ini tentu kami amati dengan cermat. Kami punya tim juga yang amati sampai berapa jauh ini kami pergi, istilah saya itu kalau bengkok sesuatu mesti ada batasnya, kalau bengkok terus ya patah," ujar Luhut dalam sesi teleconference, Kamis (15/7/2021).

Wakil Ketua KPCPEN ini juga turut mencermati kondisi ekonomi jika PPKM Darurat diperpanjang. Luhut tidak mau kebijakan tersebut malah membuat ekonomi semakin terpuruk.

"Kami amati betul masalah ekonomi ini, jangan sampai kelamaan, juga malah buat mati. Saya juga nanti akan bertemu dengan asosiasi guru besar dari Universitas Indonesia, dan saya juga akan minta pendapat mereka juga," ungkapnya.

Baca juga: Nyaris Ricuh, Pos PPKM Tanjungpinang Digeruduk Anggota DPRD Bintan

Luhut mengabarkan, dirinya juga akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas peluang perpanjangan PPKM darurat ini, dan memberikan evaluasi dari penerapan sebelumnya."Kemarin Presiden minta saya untuk evaluasi. Saya janji besok atau nanti sore kami akan laporkan cara bertindak apa yang akan kami lakukan berikutnya dengan datanya yang ada," kaya Luhut.

 

Selain itu, ia pun meminta masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan, sehingga kasus harian varian delta Covid-19 tidak terus mengalami kenaikan.

"Kami tidak mau setelah tiga minggu ini (masa PPKM Darurat), jangan ada lagi naik (kasus). Supaya tidak naik, harus kurangi kerumunan, karena kerumunan itu baru keliatan beberapa waktu ke depan. Varian Delta ini penyebarannya lima sampai enam kali," imbuh Luhut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews