Mengintip Lengangnya Kawasan Bisnis Nagoya Batam saat PPKM Darurat

Mengintip Lengangnya Kawasan Bisnis Nagoya Batam saat PPKM Darurat

Pusat perdagangan ponsel Lucky Plaza di Nagoya Batam tutup saat PPKM darurat.

Batam, Batamnews - Kawasan perdagangan dan bisnis Nagoya, Kota Batam, Kepulauan Riau terlihat lengang pada hari pertama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Sebagian besar toko yang berada di kawasan yang terkenal sebagai pusat penjualan barang-barang impor ini terpantau tutup.

Dari pantauan Batamnews, pemandangan yang kontras terlihat di Lucky Plaza, pusat perdagangan telepon seluler terbesar di Batam.

Pusat perbelanjaan yang biasanya ramai pada saat normal, terpantau tutup total. Lahan parkir yang selalu penuh kendaraan pun kosong melompong.

Baca: PPKM Darurat di Batam: Siapa Saja yang Bisa Lewat Penyekatan?

Sedangkan di komplek ruko simpang Martabak Har, Kawasan City Walk dan terlihat tidak seperti hari biasanya.

Hanya beberapa ruko yang buka masih tampak beraktivitas, seperti kantor-kantor, dan ruko jualan makanan dengan sistem take away.

"Tidak banyak pesanan bungkus, sepi kali mas," ujar seorang pedagang makanan di kawasan Nagoya Batam.

Sepinya situasi juga tampak di kawasan Jodoh, banyak toko-toko yang memilih untuk tutup di hari pertama pemberlakuan PPKM darurat Kota Batam.

Sementara itu, sejumlah pengendara harus dialihkan jika tidak melengkapai syarat saat melewati titik penyekatan pada masa PPKM darurat.

Baca: Warga Batam Masih Bingung Aturan PPKM Darurat

Jalan-jalan protokol di Kota Batam juga tampak lengang.

PPKM darurat di Batam berlaku mulai hari ini hingga dua pekan ke depan.

Ada sejumlah alasan yang menjadikan status Kota Batam naik menjadi PPKM Darurat setelah sebelumnya hanya berstatus PPKM Mikro. 

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan perubahan status ini karena sudah Batam sudah masuk level asesmen 4 (insiden tinggi). 

Kemudian juga kejadian rawat inap karena Covid-19 di rumah sakit lebih dari 30 orang per 100.000 penduduk per minggu. Sementara, angka kematian akibat Covid-19 lebih dari 5 orang per 100.000 penduduk per minggu.

Baca: Pengendara Siap-siap Dicatat Petugas Penyekatan Jika Belum Vaksin

Selain itu, Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit di Batam hingga 9 Juli 2021 sudah melebihi 80 persen. Kondisi ini kata Rudi diakibatkan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang terus naik. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews