BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan melarang keras para distributor melakukan penimbunan beras di gudang. Hal tersebut disampaikannya karena harga beras di pasaran melambung tinggi.

Wali Kota Ahmad Dahlan melalui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Gintoyono Batong bersama Rudi Sakyakirti Plt Kepala Dinas Disperindag-ESDM Kota Batam mengatakan, mulai hari ini 23 Oktober 2015 seluruh distributor di Batam harus mengelurkan beras yang ada di gudang dan dikirim pasar.

"Wali Kota Batam menginstruksikan pada seluruh distributor, hari ini semua beras yang ada di gudang harus dikeluarkan ke pasar," ujar Rudi Sakyakirti, pada wartawan di lantai 5 Kantor Wali Kota Batam, Jumat (23/10/2015).

Sambung Rudi, saat ini stok beras sebanyak 932 ton. Itu ada di 15 distributor besar yang ada di Batam, katanya.

Beras sebanyak 932 ton yang ada di sejumlah gudang distributor tersebut masih bercampur dengan beras impor.

Harga beras di Batam saat ini melambung tinggi, itu dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah. Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Pusat menutup kran beras impor di Batam.

(isk/jim)