Terungkap, Inilah Penyebab Harga Beras di Batam Melambung Tinggi

Terungkap, Inilah Penyebab Harga Beras di Batam Melambung Tinggi

Ilustrasi beras. (foto: ist/net/wartabuana)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Saat ini harga beras di Batam, Kepulauan Riau mulai melambung tinggi. Kenaikan harga beras itu mulai dirasakan oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Harga beras yang melambung tinggi pada kategori medium, karena selama ini masyarakat Batam terbiasa mengkonsumsi beras impor yang berasal dari Thailand dan Malaysia. Harga beras impor hanya berkisar Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilo.

Saat ini, pemerintah pusat menutup kran untuk impor beras. Warga Batam harus mengkomsumsi beras yang berasal dari daerah Jawa yang harganya jauh lebih mahal.

Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM (Disperindag-ESDM) Rudi Sakyakirti mengatakan, melambungnya harga beras karena dipengaruhi oleh ditutupnya kran impor beras oleh pemerintah pusat.

"Warga kaget karena biasa mengkonsumsi beras impor dengan harga Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilo. Sementara sekarang beras didatangkan dari daerah Jawa dengan kualitas yang sama, harga lebih tinggi," ujar Rudi pada wartawan di lantai 5 Kantor Pemko Batam, Jumat (23/10/2015).

Sambung Rudi, beras yang didatangkan dari daerah Jawa kategori medium harganya Rp 9.500. Harga tersebut belum termasuk biaya transportasi.

Rudi melanjutkan, Kota Batam saat ini tidak kekurangan beras, kebutuhan beras di Batam per bulannya hanya 100 hingga 200 ton. "Saat ini kita memiliki stok beras sebanyak 932 ton, stok tersebut cukup untuk akhir tahun," pungkas Rudi.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews