Batam, Batamnews - Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau terus meningkat. 

Data Tim Gugus Tugas Covid-19 hingga Selasa (6/7/2021), BOR isolasi Covid-19 di Batam telah mencapai 83,84 persen dari sebanyak 959 tempat tidur.

Sementara, untuk BOR ICU Covid-19, tingkat keterisian tempat tidur mencapai 92,16 persen dari 51 bed.

Mengantisipasi lonjakan kasus baru, Wali Kota HM Rudi meminta rumah sakit menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19.

"Sampai hari ini, bed atau tempat tidur di rumah sakit sudah kita minta di atas 40 bed, dari 30 menjadi 40," kata Rudi, Rabu (7/7/2021).

Baca: Warga Terpapar Corona, Perumahan Griya Senggarang Lockdown Lokal

Namun, disebutkan Rudi bahwa untuk setiap tempat tidur di rumah sakit tidak juga semua terisi, sebab ada sebagian pasien yang telah keluar atau sembuh dari Covid-19.

"Semua masih belum penuh, ada yang kosong dan ada yang pulang juga. Tapi secara umum sudah hampir penuh lah ya," ucapnya.

Selain menambah kapasitas tempat tidur, langkah darurat juga dilakukan Pemko Batam dengan menyiapkan rumah sakit cadangan.

Adapun rumah sakit cadangan yang dipersiapkan adalah di Asrama Haji, Batam Centre. 

Baca: RS Dipenuhi Pasien Corona, Raden Hari: Optimalkan Gedung dan Bangunan Layak

Meski tidak akan bisa memenuhi standar atau kriteria dari sebuah rumah sakit, namun RS cadangan di Asrama Haji ini diharapkan bisa mendukung penanganan pasien.

Rudi membandingkan dengan daerah lainnya yang membuat rumah sakit cadangan dengan menggunakan tenda.

"Sedangkan kita gunakan bangunan fisik," ujarnya.

Untuk pengalihan fungsi sebagai rumah sakit darurat, masih menunggu sembuhnya orang yang dikarantina terpadu di sana.

Baca: RS Penuh, Dinkes Batam Minta Bantuan Tenda Darurat ke Pemprov Kepri

Hingga hari ini, masih terdapat 415 orang yang menjalani isolasi terpadu di Asrama Haji Batam.