RS Dipenuhi Pasien Corona, Raden Hari: Optimalkan Gedung dan Bangunan Layak

RS Dipenuhi Pasien Corona, Raden Hari: Optimalkan Gedung dan Bangunan Layak

Wakil Ketua II DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyono (Foto:ist)

Batam, Batamnews - Menyikapi penuhnya rumah sakit oleh pasien Covid-19, Wakil Ketua II DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Raden Hari Tjahyono meminta Pemda se-Kepri mengoptimalkan bangunan milik negara yang layak untuk dimanfaatkan menampung pasien Covid khususnya yang tidak bergejala.

Berdasarkan data yang dirilis di berbagai media disebutkan, tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) Covid-19 Provinsi Kepri sudah mencapai 60,60 persen. Khusus di Kota Tanjungpinang, BOR Covid-19 telah mencapai 88,52 persen dan masuk dalam kategori darurat.

Dua daerah lain yang tingkat keterisian RS di atas 50 persen yakni Batam sebesar 61,52 persen dan Bintan 75,12 persen.

Baca juga: Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Corona di RS Tanjungpinang Menipis

"Ledakan pasien Covid ini, jangan sampai kemudian mengurangi pelayanan pasien-pasien dengan jenis penyakit lainnya, kategori pasien Covid kan beranekaragam, mungkin yang lansia dan yang cukup parah saja di rumah sakit, sisanya yang OTG atau yang mungkin tidak begitu parah ditempatkan di gedung atau bangunan pemerintah milik negara atau pemerintah daerah," kata dia, kemarin.

Ditambahkannya, berdasarkan informasi yang diterima dari orang dekat Gubernur, sudah ada upaya untuk memanfaatkan gedung atau bangunan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan ini.

"Kita di DPRD Kepri sangat berharap Pemprov Kepri dan Pemda yang ada mengambil langkah-langkah eksekusi yang cepat dan tepat mengingat memang lonjakan pasien Covid semakin tinggi dari sebelumnya. Pencegahan, kita sudah berikhtiar dengan suksesi program vaksin, sementara memang untuk penanganan perlu diambil langkah-langkah strategis sebelum pasien Covid menumpuk di rumah sakit," harapnya.

Baca juga: Rumah Sakit di Batam Dapat Bantuan Tenda Darurat Antisipasi Pasien Meluber

Ada cukup banyak fasilitas gedung dan bangunan pemerintah yang dinilainya layak untuk pasien Covid yang tidak terlalu parah. Jika tidak cukup, bisa bekerjasama dengan pihak swasta tentu dengan melihat kondisi anggaran yang tersedia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews