Kematian Covid di Batam Bikin Dinkes Khawatir, Diduga Ada Varian India

Kematian Covid di Batam Bikin Dinkes Khawatir, Diduga Ada Varian India

ilustrasi.

Batam, Batamnews - Kasus meninggal akibat Covid-19 mengkhawatirkan Dinas Kesehatan Kota Batam. Pada 11 Mei 2021 lalu puncaknya. Tercatat 8 kasus meninggal akibat Covid-19 dalam sehari di Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi menduga varian baru Covid-19 asal India bisa jadi masuk ke Batam. 

“Dengan kematian 8 orang tersebut, awal mula kami menduga varian itu sudah menyebar,” ujar Didi, Jumat (20/5/2021). 

Baca juga: Gegara Makan Jengkol, Test GeNose Penumpang Feri Tanjungpinang Malah Positif Covid

Selain itu, dugaan lainnya diperkuat karena ada perubahan data pengiriman sampel dari fasilitas kesehatan (faskes), dan laboratorium yang ditunjuk untuk melakukan swab test. 

Ia menyebutkan, sebelumnya seluruh faskes dan laboratorium hanya mengirimkan 20 sampel, dengan kategori 10 sampel positif, dan 10 sampel negatif ke Kementrian Kesehatan.

"Beberapa waktu belakangan, jumlah sampel yang dikirim jadi 40 sampel, diantaranya 20 sampel positif, dan 20 sampel negatif," ungkap Didi.

Namun sampai saat ini, tim gugus tugas Covid-19 Batam belum menerima hasil pemeriksaan sampel tersebut dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta.

Baca Juga : Penyakit Jamur Hitam Menyerang di Tengah Tsunami Covid India

"Kalau ada (temuan varian), biasanya gak langsung ke kita. Melalui media nasional biasa pengumuman dilakukan. Berbeda dengan Singapura, yang bisa langsung mengumumkan 80 pasien terpapar varian baru," ucapnya.

Tingkat kematian Covid-19 di Batam saat ini 2,166% dengan tingkat kesembuhan 89,737%. Sebanyak 658 pasien berstatus positif tercatat saat ini dari data per 20 Mei 2021.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews