Miris! Tak Punya Uang Warga Positif Covid Karantina di Penampungan Sapi

Miris! Tak Punya Uang Warga Positif Covid Karantina di Penampungan Sapi

Mirisnya keadaan warga ini harus karantina di penampungan sapi. (Foto: Reuters via The Stars)

India, Batamnews - Krisis Corona di India sangat menyedihkan. Tak semua warga negara Asia Selatan itu mendapatkan layanan medis yang layak.

Kondisi ini dirasakan oleh penduduk India yang miskin. Mereka yang dinyatakan positif Corona hanya mendapatkan perawatan ala kadarnya.

Baca juga: Politisi India Sebut Virus Corona Punya Hak Hidup Seperti Manusia

Seperti yang dialami oleh penduduk sebuah desa di Mewla Gopalgarh di negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh.

Reuters melaporkan, warga miskin yang terpapar Covid-19 dibiarkan berbaring di bawah pohon. Tak jauh dari pasien ini, terlihat sapi berkeliaran dengan bebas.

Ruangan terbuka mirip halaman kosong itu sangat kotor. Jarum suntik dan bungkusan obat kosong berserakan di tanah.

Tidak ada dokter atau fasilitas kesehatan di Mewla Gopalgarh, sekitar 90 menit berkendara dari ibu kota New Delhi. Ada rumah sakit pemerintah di dekatnya tetapi tidak memiliki tempat tidur yang tersedia.

Penduduk desa itu mengatakan mereka tidak mampu membayar biaya klinik swasta.

Sebaliknya, praktisi pengobatan alternatif desa telah mendirikan klinik terbuka tempat mereka mendistribusikan glukosa dan pengobatan lain kepada pasien dengan gejala Covid-19.

Beberapa percaya berbaring di bawah pohon neem, yang dikenal dengan khasiat obatnya, akan meningkatkan kadar oksigen mereka. Tidak ada dasar ilmiah untuk keyakinan ini atau untuk beberapa solusi lain yang ditawarkan.

"Ketika orang menjadi sesak, mereka harus pergi ke bawah pohon untuk meningkatkan kadar oksigen mereka," kata Sanjay Singh, yang ayahnya yang berusia 74 tahun meninggal beberapa hari lalu setelah terserang demam. 

Singh mengatakan ayahnya tidak dites Corona dan meninggal dalam dua hari. "Orang-orang sekarat dan tidak ada yang menjaga kami," katanya.

Baca juga: Waspada, Anak-anak Lebih Rentan Tertular Varian Corona Asal India

Gelombang kedua infeksi yang melanda di India, yang bahkan telah membawa rumah sakit di kota-kota besar seperti New Delhi ke titik puncaknya, merobek pedalaman pedesaan yang luas di negara itu di mana perawatan kesehatan sangat minim.

Perdana Menteri Narendra Modi, yang menghadapi kritik karena gagal mempersiapkan gelombang kedua, mengatakan dalam pidatonya pekan lalu bahwa pandemi menyebar dengan cepat di desa-desa dan mendesak orang-orang untuk tidak mengabaikan gejalanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews