Kepulangan PMI Meningkat

Gubernur Ansar: Satgasus Jaga Ketat Tempat Karantina PMI di Kepri

Gubernur Ansar: Satgasus Jaga Ketat Tempat Karantina PMI di Kepri

Petugas menyemprotkan disinfektan ke tubuh seorang TKI dari Malaysia yang tiba di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre. (Dok. Batamnews)

Batam, Batamnews - Gubernur Kepualauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad memperkirakan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Tanah Air melalui Kepri jelang lebaran Idul Fitri akan semakin meningkat.

“Saat ini lebih ramai karena mau lebaran, apalagi ada pengumuman pemerintah pusat soal larangan mudik,” ujar Ansar di Batam, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Corona Melonjak, Gubernur Kepri Sebut Pemulangan PMI Jadi Pemicu

Ia menyebutkan, saat ini PMI yang kembali ke Indonesia dari Malaysia dan Singapura bisa mencapai 150 orang untuk satu kapal, dan dalam sehari ada dua kapal yang membawa PMI.

“Biasanya PMI yang masuk 30-40 orang dalam sehari, ini semakin ramai,” katanya.

Dengan jumlah PMI yang meningkat signifikan, Ansar telah menyampaikan kepada konsulat jenderal (Konjen) Indonesia di Malaysia melalui rapat secara virtual, untuk membantu pengawasan terkait dokumen tes Covid-19 para PMI. Sebelumnya, ditemukan dokumen tes PCR milik PMI yang diduga palsu.

Baca juga: Kasus Covid Melambung, Mudik Lokal di Kepri Terancam Batal

“Jangan sampai dari sana dicek negatif, sampai sini dicek positif. Pernah satu kali dari yang masuk, 25 persen itu positif Covid-19,” katanya.

Untuk tempat karantina para PMI, Ansar mengatakan pihaknya bersama satgasus telah memutuskan dua hotel di Batam sebagai tempat karantina, sebelumnya ada 8 hotel yang menjadi tujuan utama.

Baca juga: 652 TKI Dikarantina di Batam Saat Ini, 69 Positif Covid

“Dua hotel ini, satu untuk kelas menengah ke bawah, dan satu lagi kelas menengah ke atas,” jelasnya.

Setiap hotel itu akan dijaga ketat oleh pihak TNI/Polri dan Satpol PP. Agar PMI yang sedang menjalani masa karantina tidak keluar dari hotel.

“Karantina selama 5 hari, setelah itu dua kali tes swab, jika hasilnya negatif, maka mereka baru boleh pulang ke daerah asal,” kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews