Pemkab Meranti Akan Berhentikan Semua Honorer, DPRD: Awas Jadi Masalah Baru!

Pemkab Meranti Akan Berhentikan Semua Honorer, DPRD: Awas Jadi Masalah Baru!

Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Ardiansyah. (Foto: Arjuna/Batamnews)

Meranti, Batamnews - Bupati Meranti, Muhammad Adil rencananya akan merekrut ulang tenaga non PNS tahun ini. Para pekerja honorer di Meranti pun kemungkinan besar akan diberhentikan dan diberi kesempatan ikut seleksi lewat ujian.

Penerimaan ulang berdasarkan disiplin ilmu dan kebutuhan pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Meranti.

Ketua DPRD Meranti, Ardiansyah mengatakan, hal itu dilakukan dengan dasar mengurangi beban pengeluaran daerah.

Dia tak ingin seluruh tenaga honorer diberhentikan. Sebab ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan.

"Terkait pengurangan tenaga honorer kita sepakat. Tapi jangan sampai diberhentikan semua," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Jack ini menambahkan, pengurangan tenaga non PNS itu harus proporsional pada setiap OPD. 

"Kita akan hitung-hitung lagi lah, berapa proporsional angka tenaga honorer untuk masing-masing OPD, kKlasifikasi dan kriterianya akan kita bicarakan bersama kepala daerah," terangnya.

Meski menyetujui pengurangan tenaga honorer itu, dia tak ingin seluruhnya diberhentikan tanpa ada solusi.

"Jika hal demikian terjadi (pemberhentian semuanya), artinya Pemkab Meranti bukan mengatasi masalah tapi malah menambah persoalan baru.

"Sebagian dari mereka (honorer) ada yang mengadu ke kita. Suami honor, istri honor, digaji Rp1,2 juta. Anak masih sekolah dan segala macam persoalan lain. Ketika diberhentikan ini bagaimana? Nah, ini menjadi pemikiran kita bersama. Jangan sampai memberhentikan tapi tak ada solusi," tegas politisi PAN itu.

Tempo lalu, Bupati Meranti H Muhammad Adil SH menyatakan, penghapusan tenaga honorer bukan berarti memberhentikan, melainkan merapikan status kepegawaiannya berdasarkan kebutuhan. 

Seleksi penerimaan ulang dilakukan sesuai dengan kebutuhan di setiap OPD. Para honorer yang lulus seleksi akan ditempatkan sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.

"Habis lebaran ini akan diberlakukan. Semua honorer kita berhentikan dulu, baru nanti kita buka pendaftaran lagi. Yang akan diterima tetap orang yang sama tapi posisinya sesuai dengan keahlian masing-masing. Setiap OPD juga akan kita inventarisir berapa jumlah honorer yang dibutuhkan," jelasnya.

Walau demikian, diakui Adil, honorer tamatan SMA sederajat yang tidak lolos seleksi nantinya akan diberi kesempatan untuk dikuliahkan. 

Sebagian dari mereka juga akan mengikutkan pelatihan untuk menjadi seorang pengusaha dan membentuk UMKM. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews