Tanjungpinang - Pemprov Kepri menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kepala Dinkes Provinsi Kepri, Mochammad Bisri menyampaikan, pihaknya menargetkan vaksinasi untuk 30 ribu orang.

Kepri sendiri akan mebuka pintu wisman pada April 2021 mendatang.

"Vaksinasi Covid-19 pelaku pariwisata secara bertahap, pertama Batam dan Bintan kemudian dilanjutkan kabupaten/kota lainnya. Sambil menunggu vaksin Covid-19 datang berikutnya," kata Bisri, Senin (22/3/2021).

Pelaksanaan penyuntikan terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, tahap pertama telah dilaksanakan secara serentak kepada 1.500 orang pelaku pariwisata di Nongsa, Kota Batam dan  2.100 orang pelaku pariwisata di Kawasan Bintan Resort, Lagoi, Bintan.

Bahkan pelaksanaan vaksinasi tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan, vaksinasi untuk pekerja pariwisata ini merupakan salah satu langkah menyakinkan wisatawan, bahwa pekerja pariwisata sudah divaksin.

"Sehingga bisa membangun kepercayaan wisatawan, kepercayaan mereka untuk berkunjung ke Kepri bahwa semua pekerja pariwisata sudah divaksin," ujarnya.

Sandi juga mengingatkan Vaksinasi adalah melengkapi Protokol Kesehatan (Prokes) yang sudah ada.

Vaksinasi bukan berarti lengah terhadap prokes. Penerapan Ketat 3 M (Mencuci tangan, Memakai Masker dan menjaga jarak) mutlak harus dilakukan, selain itu lakukan 3 T ( Tracing, Tracking, Treatment) harus terus dilakukan.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengajak masyarakat untuk bersama kembali memajukan Pariwisata Kepri. Dengan demikian, Ansar juga menargetkan ekonomi pariwisata di Kepri segera pulih.

"Saya mengajak semua masyarakat Kepri untuk bersama-sama bergandeng tangan dengan pemerintah berjuang agar pariwisata Kepri cepat bangkit dan ekonomi kita segera pulih. Kita sampaikan vaksin halal dan aman. Dan kita terapkan protokol kesehatan 3 M dan 3 T dengan disiplin yang tinggi," harapnya.