Resmikan BLE di Batam, Sri Mulyani Ceritakan Ribetnya Investor Tanam Modal di RI

Resmikan BLE di Batam, Sri Mulyani Ceritakan Ribetnya Investor Tanam Modal di RI

Menkeu Sri Mulyani di Batam. (Foto: ist)

Batam - Pemerintah baru saja meluncurkan Batam Logistic Ecosystem (BLE). Itu merupakan platform yang menjadi bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE) untuk memfasilitasi importir dan eksportir dengan berbagai fitur logistik dari hulu hingga hilir, sehingga diharapkan dapat menekan biaya logistik.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan untuk mendatangkan investor tidak cukup hanya gencar melakukan promosi. Tetapi, dari sisi regulasi dalam negeri juga perlu diperbaiki.

"Pak Menko Marinves (Luhut Binsar Pandjaitan) terus ke mana-mana mempromosikan Indonesia, kalau di Indonesia tidak dibenahi ya (sama saja). Investor senang 'whoa the story of Indonesia is look so good, it's shown so excellent, I want to come', tapi begitu datang ke Indonesia is so mumet atau pusing. Nggak kelihatan bagus dan tidak terdengar bagus waktu mereka datang karena begitu rumetnya," kata Sri Mulyani saat launching BLE yang dilihat virtual, Kamis (18/3/2021).

Sri Mulyani menyebut saat ini biaya logistik di Indonesia masih terlalu tinggi, bahkan lebih mahal 10% dibandingkan negara tetangga. Hal itu membuatnya terkadang harus mengeluarkan lebih banyak dana agar bisa mendatangkan investasi.

"Sehingga aku harus menggunakan lebih banyak dana untuk sebuah investasi yang tadinya bisa diperkirakan akan kompetitif karena size ekonomi Indonesia besar, growing middle class, dan juga kita dekat dengan hub Internasional," bebernya.

"Jadi buat kita tidak hanya melakukan apa yang disebut promosi investasi, namun kita juga harus bekerja, pekerjaan rumah kita adalah membereskan rumah kita sehingga pada saat investor datang, dia melihat Indonesia is really open for business, tidak hanya lip service," tambahnya.

Untuk itu, ke depannya pemerintah akan semakin memperbaiki daya kompetisi di bidang logistik agar bisa mendatangkan investasi lebih banyak. Sebab, kata Sri Mulyani, dengan investasi lapangan pekerjaan akan datang.

"Performance logistic index kita stagnan of doing business. Ini berarti kita perlu melakukan berbagai langkah dalam rangka untuk memperbaiki apa yang kita sebut sebagai daya kompetisi di bidang logistik," imbuhnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews