Pasokan BBM Premium ke Meranti Berkurang, Mau Dihapus?

Pasokan BBM Premium ke Meranti Berkurang, Mau Dihapus?

SPBU di Meranti yang kehabisan stok premium. (Foto: Juna/batamnews)

Meranti - Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Raiu berkurang sejak sepekan terakhir.

Terdengar kabar, bahan bakar bersubsidi hendak dihapus peredaraannya di kabupaten tersebut,

"BBM jenis premium memang dipotong kemarin, akan diganti menjadi pertalite. Saya dengar mau dihapuskan (premium) menjadi pertalite," ujar Pengawas SPBU Imam Bonjol Selatpanjang, Hasan, Senin (8/3/2021).

Ia mengatakan, pengiriman premium di SPBU mereka biasanya berkisar 400 kiloliter sampai 500 kiloliter. Namun saat ini dipotong hingga 200 kiloliter, sehingga pihaknya mulai membatasi penjualan BBM premium untuk saat ini.

"Memang itu yang terjadi, tapi stok tetap ada. Jadi saat ini kita mulai membatasi jenis premium itu hanya pagi dan siang itu kita siapkan pertalite," katanya.

Sementara itu, Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisdagperinkopUKM) Kepulauan Meranti juga telah melakukan survei kepada sejumlah Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) di Kota Selatpanjang.

Dari pengakuan para APMS, memang mulai terjadi pengurangan bagi yang telah menerima pendistribusian BBM dari depot Pertamina sejak bulan ini.

"Benar, sejak Maret ini ada dua APMS yang telah menerima BBM dari Pertamina. Namun setelah menerima ternyata terjadi pengurangan," ungkap Kabid Perdagangan DisdagperinkopUKM, Ade Suhartian.

Dia melanjutkan, ada empat APMS yang mendistribusikan BBM untuk SPBU di Selatpanjang. APMS yang mengalami pengurangan BBM adalah Bumi Meranti Sejahtera, yang menerima premium sebanyak 96 kiloliter, sebelumnya 160 kiloliter. 

Kemudian ada APMS Tujuh Saudara yang hanya menerima BBM premium bulan ini sebanyak 64 kiloliter, dari biasanya mendapat 80 kiloliter.

"Memang itu informasi yang kita dapat dari dari agen. Jadi sejak masuk bulan ini memang ada pengurangan terhadap jumlah kuota dari Pertamina," akunya.

Pihak APMS mengaku bahwa ada rencana untuk menghapus jenis BMM jenis premium menjadi pertalite.

"Jadi mereka mendapatkan informasi untuk jenis premium nantinya tidak akan ada lagi, tapi diganti menjadi pertalite. Makanya secara bertahap ini mulai dilakukan pengurangan kuota," tuturnya.

Selain itu, dua APMS lainnya yaitu Mas Arta Sarana biasanya mendapat BBM premium sebanyak 200 kiloliter, dan APMS Meranti Sofia Jaya mendapat 174 kiloliter.

"Mereka akan mendapat pengiriman pada minggu ini, namun itu juga kemungkinan mengalami pengurangan. Sofia Jaya kabarnya hanya mendapat 100 kiloliter. Kalau Mas Arta Sarana kita belum tahu karena mereka masih ada stok 12 kiloliter," jelasnya.

Ditambahkan Ade, saat ini sudah ada 3 dari 4 APMS yang memasok BBM jenis pertalite. Sehingga jumlah pasokan pertalite sampai sekarang ini masih aman dan mencukupi. 

"Jadi pada dasarnya tidak ada kelangkaan, hanya saja ada stok premium yang dikurangi dan belum berdampak terhadap masyarakat," tutupnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews