2020 Jadi Tahun Suram Dunia Pariwisata Kepulauan Riau

2020 Jadi Tahun Suram Dunia Pariwisata Kepulauan Riau

Ilustrasi.

Tanjungpinang - Tahun 2020 menjadi tahun suram bagi dunia pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau. Pandemi Covid-19 ditengarai menjadi penyebab.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, secara kumulatif yakni pada periode Januari-Desember 2020, jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepri mencapai 411.248 kunjungan. 

Angka tersebut turun 85,64 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Sepanjang periode Januari-Desember 2020, Kota Batam menjadi daerah yang kunjungan wismannya terbanyak yakni 306.777 kunjungan, kemudian diikuti oleh Kabupaten Bintan sebesar 64.234 kunjungan. 

Selanjutnya, secara berturut-turut Kabupaten Karimun sebesar 21.537 kunjungan, dan Kota Tanjungpinang sebanyak 18.700 kunjungan.

Jika akhir tahun biasanya menjadi waktu bagi insan pariwisata mendulang profit, namun hal itu tak terjadi pada Desember 2020.

Salah satu wilayah yang paling tragis adalah Kota Tanjungpinang. Sepanjang bulan Desember 2020 lalu, tidak ada kunjungan wisman ke ibukota Provinsi Kepri ini. 

Namun, sebaliknya di periode yang sama di Kota Batam justru terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisman sebesar 2,61 persen dibanding November 2020. 

Sementara itu, untuk di Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan juga terjadi penurunan jumlah wisman, bila dibanding dengan periode November 2020. 

Dengan rincian persentase 100 persen untuk di Kabupaten Karimun dan 29,70 persen di Kabupaten Bintan. 

Kondisi itu berimbas pada turunnya jumlah kunjungan wisman di Provinsi Kepri sepanjang Desember 2020 dibanding periode November 2020 dengan persentase sebesar 3,39 persen. 

Pada periode Desember 2020 total jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepri pada Desember 2020 sebanyak 542 kunjungan, sedangkan pada November 2020 tercatat sebanyak 561 kunjungan.  

"Jika dibandingkan Desember 2019, jumlah kunjungan wisman ke Kepulauan Riau turun sebesar 99,80 persen akibat wabah Covid-19 sehingga dampaknya tentu sangat besar terhadap pariwisata Kepri," dalam rilis di laman resmi BPS Kepri, Jumat (5/2/2021). 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews