Rudi Teken SK Lelang SPAM Batam, Lanjut atau Ganti?

Rudi Teken SK Lelang SPAM Batam, Lanjut atau Ganti?

Kantor layanan SPAM BP Batam di kawasan Batam Centre. (Foto: Batamnews)

Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam bersiap membuka lelang Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM). Surat Keputusan (SK) tim lelang sudah diteken Kepala BP Batam, Rudi.

Per 15 November 2020 lalu, SPAM di Batam dikelola oleh PT Moya Indonesia selama enam bulan ke depan.

Perusahaan itu menggantikan Adhya Tirta Batam (ATB) yang kontrak pengelolaan air bersih selama 25 tahun sudah berakhir.

Tiga bulan sebelum berakhir masa kontrak PT Moya Indonesia, BP Batam sudah ancang-ancang membuka lelang pengelolaan air minum.

“Saya sudah tanda tangan SK tim (lelang SPAM),” ujar Rudi, Jumat (29/1/2021). 

Menurut Rudi, jika tim ini sudah siap, maka proses lelang dapat dilanjutkan. Saat ini masih tergantung kesiapan tim tersebut. 

“Kalau dua bulan selesai, dua bulan lebih bagus, maka pas 6 bulan nanti, tinggal dilanjutkan ke pemenang lelangnya,” katanya. 

Sejauh ini, PT Moya Indonesia telah melayani SPAM Batam kurang lebih terhitung sudah 3 bulan, terkait pelayanan mereka, Rudi menilai sudah ada kemajuan dibandingkan yang terdahulu. 

“Yang jelas tidak ada pemadaman bergilir,” ucapnya. 

Namun, Rudi tidak memungkiri tidak adanya pemadaman air bergilir karena disebabkan curah hujan beberapa waktu belakangan sedang tinggi, sehingga kapasitas waduk di Batam dalam keadaan penuh. 

“Ya memang sekarang airnya lagi banyak,” kata dia. 

Selain itu, distribusi air berjalan dengan lancar, walaupun belum mencakup secara keseluruhan Pulau Batam. 

Ia juga sudah meminta kepada pihak PT Moya Indonesia agar dapat mengaliri permukiman liar. 

Alasannya, agar warga yang menghuni permukiman liar (ruli) juga dapat menikmati air baku bersih. 

“Sudah saya bilang kasihlah untuk ruli yang sudah kasih surat pernyataan, biar adil juga,” ujarnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews