Kisah Risyanto Tak Punya Ilmu Tata Boga Nekat Bikin Usaha Kuliner

Kisah Risyanto Tak Punya Ilmu Tata Boga Nekat Bikin Usaha Kuliner

Risyanto di gerai kuliner Toteles Food & Bake House miliknya. (Foto: Reza/batamnews)

Batam - Menekuni sebuah bisnis, tak memerlukan modal berupa kapital namun juga ketrampilan. Biasanya, bisnis dijalani berdasar skill mereka mereka yang menjalankan.

Namun hal ini tidak berlaku bagi Risyanto, pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah 29 tahun lalu. Dia menjalankan bisnis kuliner, meski tak memiliki dasar ilmu tata boga.

Kepada Batamnews, Risyanto mengisahkan bisnis kuliner ini ia geluti sejak hampir 7 tahun lalu, tepatnya di 2014.

"Awalnya saya kerja menjadi teknisi di perusahaan swasta kawasan Mukakuning selama 1,5 tahun," kata Risyanto mengawali kisahnya, Sabtu (23/1/2021).

Lepas dari perusahaan tersebut, Risyanto memiliki ide untuk menjalankan bisnis jualan makanan. Bukan makanan mewah berharga mahal, melainkan kue (snack) yang acap disebut dengan jajanan pasar.

Dia menamai usahanya tersebut Toteles. Bermodal gerobak, Risyanto menjajakan beragam makanan berupa kue manis dan juga kue asin yakni lemper, onde-onde, tahu goreng, kue lapis dll dengan harga yang cukup dijangkau.

Ada empat gerobak yang ia tempatkan di berbagai lokasi Batam. Tak langsung ramai ataupun laris, namun Risyanto dengan telaten menjalankannya.

Perlahan tapi pasti, ia mulai berhasil menarik minat pecinta kuliner. Beberapa pembelinya bahkan menjadi langganan tetap dan membuat bisnis kulinernya semakin berkembang. 

"Beberapa pelanggan bahkan menyarankan saya agar membikin toko," ujarnya.

Dengan semangat dan keyakinan, gerobak Risyanto pun berganti menjadi sebuah gerai kuliner di Villa Pesona Asri blok B15 nomor 1, Batam Center, Kota Batam.

Sebuah merek dagang pun dimunculkan yakni Toteles Food & Bake House. Ruang lingkup bisnis pun diperluas hingga ke layanan kuliner (katering) pernikahan maupun ulang tahun.

"Tapi jajanan pasar tetap tidak kami tinggalkan," ujarnya.

Jajanan pasar inilah yang menjadi salah satu penopang bisnis dengan klien-klien yang berasal dari berbagai instansi seperti Polda Kepri, Bank BTN, Pemko Batam, BP Batam, BPK Kepri, BPS dan beberapa instansi dari pemerintahan dan juga swasta.

"Rata-rata mereka memesan untuk keperluan meeting," kata dia.

Tak hanya secara konvensional, Risyanto juga menggandeng layanan online seperti GoFood dan GrabFood untuk melayani konsumen.

Di tengah pandemi Covid-19, Risyanto berharap bisnis kuliner bisa bertahan dan memberikan penghasilan bagi mereka yang menjalaninya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews