Hanya TV yang Bisa Diselamatkan Syahrial dari Kebakaran di Teluk Keriting

Hanya TV yang Bisa Diselamatkan Syahrial dari Kebakaran di Teluk Keriting

Kebakaran di rumah pelantar Gang Sepat, Teluk Keriting, Kota Tanjungpinag. (Foto: Afriadi/Batamnews)

Tanjungpinang - Syahrial (50) kaget bukan kepalang, rumahnya dilalap si jago merah, Senin (18/1/2021). Kebakaran yang terjadi di Gang Sepat, kawasan pelantar di Jl Usman Harun, Tanjungpinang Barat itu meludeskan rumahnya.

Saat kebakaran terjadi, ia nekad menerobos masuk ke dalam rumah, mencoba untuk mengeluarkan barang-barang. Namun hanya televisi yang bisa ia selamatkan. Api kadung membesar dan membahayakan nyawanya.

"Api sudah besar, saya masuk kedalam, hanya dapat mengambil Tv," katanya saat melihat rumahnya tunggal puing-puing, Senin (18/1/2021) siang.

Syahrial menuturkan, rumah berukuran 6x7 meter persegi itu ia sewa sudah hampir 20 tahun. Akibat kejadian kebakaran itu ia bersama anak dan istrinya saat ini hanya bisa mengungsi.

"Tak punya apa-apa lagi, lutut saya menggigil, bingung sudah tahu mau ngapain lagi, kasihan anak saya semua kebutuhan sekolahnya kebakar," ujarnya kepada Batamnews.

Syahrial, warga korban kebakaran. (foto: ist)

Ia mengetahui kebakaran itu dari anak bungsunya yang berlari sambil berteriak kebakaran ke tempat kerjanya yang berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya.

Pria paruh baya ini pun bersama istrinya menuju rumahnya, namun kobaran api 'beringas' dan angin kuat. Sekejap rumah semi permanen itu ludes.

"Saya pergi kerja sama istri, di rumah cuma ada anak saya, dia berteriak dan saya melihat api sudah besar, saya kwartir merebak ke rumah warga lain, tapi syukur api sudah padam," sebutnya.

Di rumah itu Syahrial tinggal bersama istri dan anak bungsunya yang saat ini masih duduk di bangku  SMA. Ia pun berharap pemerintah Kota Tanjungpinang dapat membantu segala kebutuhannya.

"Semoga pemerintah membantu kami, yang penting pakaian dan ijazah sekolah anak saya," ujarnya.

Muhammad Nasrul (18) anaknya menceritakan, bahwa kejadian itu diketahui dari suara warga yang berteriak kebakaran. Ia pun terbangun melihat api sudah membesar dan menjalar di bangunan rumah bagian bekalang.

"Saya sedang tidur, dengar suara teriak berisik, terbangun lihat api, saya berlari lah memanggil ayah dan mamak," sebutnya.

Ia menduga kebakaran itu disebabkan korsleting arus pendek listrik dibagian bekalang kulkas. "Saya tidur, tak ada yang masak. dari lemari es, api dari sana saya lihat," ucapnya.

Rumah semi permanen terletak di RT 3/ RW 11 Kelurahan Tanjungpinang Barat itu, tepatnya di daerah pelantar Teluk Keriting ludes terbakar dan yang sisa hanya pancang beton rumah.

Kendati, seisi rumah ludes terbakar, setidaknya Syahrial mensyukuri betul tak ada anggota keluarganya yang terluka.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews