Mental Lemah, Dybala Tak Layak Disebut Pemain Hebat

Mental Lemah, Dybala Tak Layak Disebut Pemain Hebat

Paulo Dybala (Foto: Jennifer Lorenzini/Reuters)

Batam - Legenda tim nasional (Timnas) Italia, Antonio Cassano, memberikan pandangannya soal kiprah Paulo Dybala sebagai pesepakbola profesional. Cassano menilai bahwa pemain Juventus itu tak layak dinobatkan sebagai salah satu yang terhebat, lantaran tak mempunyai kekuatan mental.

Sebagaimana diketahui, Dybala sendiri resmi bergabung dengan Juve pada jendela transfer musim panas 2015. Ya, manajemen Bianconeri –julukan Juve– berhasil mendaratkan Dybala dari Palermo dengan mahar sebesar 691 miliar.

Pada awal kehadirannya di Turin, banyak penggemar Juve yang menyambut Dybala. Bahkan tidak sedikit yang memprediksi bahwa Dybala bakal menjadi salah satu pemain terbesar yang pernah dimiliki Juve sepanjang sejarah mereka.

Prediksi tersebut pun semakin kuat menjadi kenyataan setelah Dybala tampil mengesankan bersama Juve pada musim debutnya. Ya, personel tim nasional (Timnas) Argentina tersebut berhasil menorehkan 23 gol serta tujuh assist dari 46 laga bersama Juve.

Akan tetapi performa Dybala justru mengalami penurunan di musim-musim berikutnya. Bahkan pada musim 2020-2021, Dybala baru mencetak dua gol dari 13 pertandingan yang dijalaninya bersama skuad asuhan Andrea Pirlo tersebut.

Performa minor yang ditunjukkan Dybala pun membuat banyak penggemar Juve kecewa. Terlebih banyak dari mereka yang mengharapkan Dybala bisa belajar banyak dari seorang Cristiano Ronaldo dalam urusan mencetak gol.

 

Cassano yang mengikuti perkembangan karier Dybala sebagai pesepakbola profesional, lantas memberikan penilaiannya. Ya, Cassano tak sejutu jika Dybala disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik di dunia saat ini dikarenakan tak punya mental juara.

“Semua pelatih Juventus tidak memandang Paulo Dybala sebagai pemain yang diperlukan. Jadi saya bertanya-tanya apakah dia layak disebut sebagai juara atau pemain hebat,” jelas Cassano, sebagaimana dilaporkan oleh Goal, Rabu (6/1/2021).

“Bagi saya, dia bukan juara, dia tidak bisa membuat perbedaan dalam pertandingan. Ya, dia memang berhasil mencetak cukup banyak gol penting, seperti yang saya lihat dilakukan (Antinio) Di Natale dan (Lorenzo) Insigne,” sambung eks pemain AS Roma dan AC Milan itu.

“Akan tetapi, jika Anda ingin mengenakan kostum no.10 Juventus, Anda harus berada di level yang lebih tinggi. Saya punya firasat, ketika tekanan menguat padanya, dia akan ketakutan! Lalu kabarnya dia meminta gaji 10 juta euro per musim? Oh, tolonglah!” tuntasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews