Pemkab Bintan Bangun Lab PCR di Lagoi dari Anggaran Hibah Pariwisata

Pemkab Bintan Bangun Lab PCR di Lagoi dari Anggaran Hibah Pariwisata

Peresmian Lab PCR di Lagoi, Bintan.

Bintan - Kabupaten Bintan sebelumnya mendapat hibah pariwisata sebesar Rp 42 miliar dari Pemerintah Pusat. Dana itu telah terealisasi setelah dialokasikan kepada 3 dinas untuk peningkatan ekonomi dalam pariwisata di tengah Pandemi Covid-19.

Ketiga dinas yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Kepala Disbudpar Bintan, Wan Rudi Iskandar mengatakan melalui kebijakan Program Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengucurkan dana sebesar Rp 42 miliar untuk membangkitkan geliat ekonomi sektor pariwisata.

"Ada 101 daerah yang dapat dana hibah tersebut. Untuk di Bintan mendapatkan Rp 43 miliar, dana itu telah diberikan dan digunakan oleh Dinkes, DLH dan Disbudpar," ujar Wan Rudi saat peresmian Laboratorium PCR Kawasan Pariwisata Lagoi, Rabu (30/12/2020).

70 persen dari Rp 42 miliar itu telah diberikan kepada pelaku usaha pariwisata yang ada di Kabupaten Bintan. Besarannya berbeda-beda sesuai dengan pajak yang pernah mereka setorkan ke DPPKD.

Sebagian besar dana itu telah digunakan oleh pelaku usaha untuk melakukan rehabilitasi dengan operasional bagi hotel-hotel.

Lalu sebesar 30 persennya dipergunakan untuk pembelian ataupun pengadaan beberapa alat untuk meningkatkan fasilitas kesehatan, pelatihan, pembagian tong sampah, wastafel portable, dan belanja habis pakai.

"Kalau dari Disbudpar Bintan melatih pelaku usaha dan karyawan hotel agar dapat memahami protokol kesehatan sesuai CHSE. Ada 800 pelaku usaha  yang kita latih sampai saat ini. Kalau Dinkes itu pengadaan alat kesehatan, belanja habis pakai medis dan renovasi klinik di Lagoi serta DLH yaitu membagikan wastafel dan tong sampah," jelasnya.

 

Kepala Dinkes Bintan dr Gama AF Isnaeni mengatakan dana hibah yang dikelola dinasnya untuk merenovasi Klinik Pariwisata Lagoi dan pengadaan dua unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR) serta lainnya.

"Klinik dan laboratorium PCR yang kita bangun dan adakan di Lagoi telah diresmikan hari ini. Semua itu akan beroperasi pada Januari 2021," katanya.

Laboratorium PCR di Klinik Pariwisata Lagoi ini nantinya dapat digunakan untuk mengecek virus bagi pengunjung maupun karyawan yang ada di Lagoi. Sehingga dipastikan Kawasan Pariwisata Lagoi ini bebas dari penyebaran Covid-19 dan aman untuk dikunjungi.

"Cek PCR di sini tidak menelan waktu seharian. Dimulai dari pengambilan swab sampai hasilnya hanya butuh 2-3 jam saja," sebutnya

Dana Hibah Pariwisata yang dikelola Dinkes Bintan untuk Kawasan Pariwisata Lagoi sebesar Rp 8.258.595.000. Meliputi Pengadaan alat-alat ruang tekanan isolasi negatif untuk penanganan covid-19 Rp 175.000.000, Renovasi ruang pemeriksaan PCR di BBT Lagoi Rp 135.595.000, Jasa perencanaan renovasi dan interior ruang pemeriksaan PCR Lagoi Rp 8.000.000 dan Jasa pengawasan renovasi dan interior ruang pemeriksaan PCR Lagoi Rp 5.000.000.

Kemudian Pengadaan instalasi air limbah (IPAL) ruang PCR Lagoi Rp 50.000.000, Pengadaan alat laboratorium kesehatan untuk Lagoi Rp 200.000.000 dari Dana Hibah Pariwisata berupa LAMINAR AIR FLOW, VORTEX MIXER, Renovasi klinik pariwisata Lagoi Rp 200.000.000 dari Dana Hibah Pariwisata, Jasa perencanaan renovasi klinik pariwisata Lagoi Rp 15.000.000 dari Dana Hibah Pariwisata, Jasa pengawasan renovasi klinik pariwisata Lagoi Rp 10.000.000 dari Dana Hibah Pariwisata.

Berikutnya, Belanja bahan medis habis pakai Rp 3.792.204.000. Berupa bahan sekali pakai meliputi Handsanitizer, Sabun Cuci Tangan, Baypacksprayer, Desinfektan, Masker Medis, Masker N95, APD Lengkap, Real Time PCR KIT, Reagen Ekstaksi Otomatis, Virus Transport Medium, PCR Tube (Tabung PCR Test), PCR Sealing (Tutup Tabung PCR Test).

Pengadaan alat laboratorium kesehatan Rp 3.667.796.000 berupa Biosafety Cabinet Kelas II A, Micropipet, Reagent Reagent Refrigerator, Freezer-80, Cool Box, Refrigerated Cebtrifuge, Spindown, Real Time, Nucleid Acid, Extraction, Autoclave serta pengadaan alat labo.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews