Batam - Pihak Pelni Batam dan Komisi III DPRD Kota Batam sepakat agar saat pembelian tiket kapal Pelni di Batam tidak mewajibkan membawa surat rapid tes. 

Sebelumnya setiap pembelian tiket kapal Pelni di Batam wajib melampirkan surat keterangan rapid tes. 

Anggota Komisi III DPRD Batam Tumbur Hutasoit mengatakan, kewajiban membawa hasil rapid tes menjadi keluhan bagi masyarakat yang ingin membeli tiket kapal Pelni. 

"Dan hasil RDP, pihak Pelni melalui Kepala Pelni Cabang Batam, Kapten Agus menegaskan, saat ini khusus untuk pembelian tak lagi perlu membawa surat rapid tes," ujar Tumbur, Rabu (16/12/2020). 

Menurutnya dengan adanya kesepakatan tersebut, dapat meringankan beban calon penumpang kapal Pelni. Karena sebagian besar masyarakat yang membeli tiket Pelni dilakukan jauh-jauh hari. 

"Kita sangat apresiasi dan terimakasih kepada Pelni. Karena sudah direspon apa yang jadi keluhan masyarakat ini," kata dia. 

Setelah kesepakatan tersebut, kewajiban untuk melaksanakan rapid test sebelum naik ke kapal Pelni tetap diberlakukan. Sehingga saat akan berangkat wajib melampirkan hasil pemeriksaan rapid test. 

"Sama seperti berangkat di bandara. Disana nanti akan dicek surat rapid tes ini. Jadi tak lagi pada saat beli tiket," ujarnya.

Mulai esok hari (17/12/2020), kesepakatan tersebut sudah dapat diberlakukan, oleh karena itu Ia mengimbau agar masyarakat yang ingin membeli tiket kapal Pelni, tidak perlu lagi melampirkan hasil pemeriksaan rapid test.  "Untuk pembelian tiket aja ya,” kata dia.

Sementara Kepala Pelni Cabang Batam, Kapten Agus membenarkan pembelian tiket kapal pelni tak lagi diwajibkan bawa keterangan rapid tes. Namun demikian surat tersebut wajib dibawa pada saat keberangkatan atau sebelum naik kapal.

"Ya sesuai hasil RDP kita hari ini. Selanjutnya akan dirapatkan, kemungkinan akan diberlakukan besok," ujar Agus.