Cerita Petugas KPPS Antar Surat Suara ke Pemilih Reaktif Corona

Cerita Petugas KPPS Antar Surat Suara ke Pemilih Reaktif Corona

Petugas KPPS mengantar surat suara ke warga reaktif Corona.

Karawang - Meski Karawang berstatus zona merah, animo warga memilih di pilkada Karawang tergolong tinggi. Tingkat partisipasi yang meningkat ini tak lepas dari peran petugas KPPS. Di Desa Klari misalnya, petugas TPS mengantar surat suara kepada warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri karena terindikasi positif corona.

"Sebetulnya saya deg-degan karena harus berdekatan dengan warga tersebut. Tapi karena memakai hazmat, saya agak tenang," kata Sunarko, seorang anggota KPPS di TPS 11, Desa Klari, Karawang saat ditemui di rumahnya, Kamis (10/12/2020), seperti diwartakan detikcom.

Meski begitu, Narko menyebut baju hazmat yang dipakainya amat tipis. "Hazmatnya cuma satu, jadi anggota KPPS yang lain tidak memakai hazmat. Mereka menunggu dari jauh," ujar Narko.

Narko menuturkan, sepasang pasutri tersebut terdaftar dalam DPT. Namun dua pekan sebelum pemilihan, istrinya terindikasi positif setelah tes usap di pabriknya. "Istrinya dijemput untuk dirawat namun akhirnya menjalankan isolasi mandiri di rumahnya. Alhasil ia dan suaminya tidak diperkenankan masuk TPS," kata Narko.

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, kata Narko, panitia TPS mengantar surat undangan memilih dan dua lembar surat suara untuk sepasang pasutri tersebut. Petugas juga membawa tinta untuk diteteskan kepada pasutri tersebut. "Dua warga itu memilih di rumahnya. Seluruh aktivitas disaksikan seorang pengawas pemilu," kata Narko.

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, Pemkab Karawang berupaya mencegah timbulnya klaster saat pilkada Karawang.

Ketua Satgas Penanggulangan Corona di Karawang itu menuturkan, sementara ini, belum ditemukan pasien positif setelah beraktivitas di TPS.

"Hari ini saya baru masuk kerja. Saya dapat laporan, protokol kesehat dilakukan ketat di seluruh TPS. Kemarin Wakapolda Jabar juga sudah cek. Pilkada Karawang berjalan lancar dan tak ada laporan muncul klaster," ujar Cellica.

Cellica menuturkan, KPU Karawang memang menjatah satu baju hazmat untuk setiap TPS di Karawang. Baju itu dipakai jika petugas bersentuhan dengan pemilih yang terindikasi positif corona. Selain itu, satu TPS juga dijatah sarung tangan, sabun dan hand sanitizer juga thermo gun.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews