Tanjungpinang - Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa digelar dalam waktu dekat. Target vaksinasi adalah warga di seluruh Indonesia, termasuk Kepulauan Riau.

Menyikapi rencana pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kepri menganggarkan sudah biaya untuk operasional program vaksinasi Covid-19 sebesar Rp 35 Miliar.

"Vaksin Covid-19 ini memang gratis buat masyarakat. Namun, Pemprov harus menganggarkan untuk kegiatan operasionalnya, misalnya biaya penanganan distribusi vaksin ke semua daerah di Kepri dan lainnya," kata Sekretaris Daerah Pemprov Kepri, TS. Arif Fadillah di Tanjungpinang, Selasa (1/12/2020).

Arif menambahkan untuk langkah awal ini pihaknya tengah membahas bagaimana proses distribusi ketika vaksin sudah datang ke Kepri. Sebab, Kepri ini adalah wilayah yang semuanya dibatasi lautan, berbeda dengan wilayah yang satu daratan.

Sehingga hal ini masih menjadi pembahasan pihaknya dan juga menjadi pertanyaan pemerintah daerah.    

"Terutana pulau terluar seperti Natuna dan Anambas, rentang kendalinya sangat jauh. Apakah nanti menyertakan TNI-Polri untuk pendistribusiannya, itu yang masih kita bahas dan hal ini sudah disampaikan ke pusat," ujarnya.

Sesuai instruksi pemerintah pusat, lanjut Arif, Pemda Kepri juga akan mulai melakukan sosialisasi pelaksanaan vaksin Covid kepada masyarakat, meskipun belum diketahui secara pasti menyangkut jadwal pelaksanaannya.

"Kalau dari rapat terbatas soal pengadaan vaksin bersama Pemerintah Pusat. Dan diperkirakan akhir Januari 2020, vaksin Covid-19 ini sudah mulai didistribusikan," ujar Arif.

Mantan Sekda Karimun ini juga menambahkan, dirinya mengaku belum mengetahui masyarakat prioritas penerima vaksin tahap pertama untuk di Kepri ini.

Arif mengaku sudah mendengar bahwa yang didulukan untuk vaksinasi ini yakni tenaga kesehatan, TNI, Polri dan pihak yang langsung berkiatan dengan penanganan Covid ini.

"Kita semua tentunya berharap pengadaan vaksin makin dipercepat. Kalau itu sudah ada, maka kekebalan tubuh kita terjaga dari serangan wabah Covid-19 ini," harap Arif.