6 Asupan Ini Sebaiknya Dihindari Pengidap Hipertensi, Apa Saja?

6 Asupan Ini Sebaiknya Dihindari Pengidap Hipertensi, Apa Saja?

Ilustrasi (Foto:ist/merdeka)

Jakarta - Gaya hidup dan pola makan bisa memengaruhi tekanan darah pengidap hipertensi. Makanan asin dan manis, serta makanan tinggi lemak jenuh berisiko tingkatkan tekanan darah.

Menghindari kebiasaan mengonsumsi makanan maupun minuman tersebut dapat membantu menyeimbangkan tekanan darah. American Heart Association (AHA) merekomendasikan penderita hipertensi untuk mengonsumsi buah, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.

Hindari pula memakan daging merah, garam, serta makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan. Hipertensi dapat menyebabkan gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung dan stroke.

Dikutip dari Healthline, ini enam makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari pengidap hipertensi.

1. Garam

Natrium dalam garam merupakan faktor utama yang memengaruhi tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Garam meja mengandung sekitar 40 persen natrium. AHA merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih satu sendok teh garam per hari.

2. Daging olahan

Daging olahan biasanya dikemas dengan natrium untuk mengawetkan dan membumbui daging. Menurut United States Department of Agriculture (USDA) dua potong sosis sapi mengandung 910 mg natrium. Tambahan roti, keju, bumbu-bumbu, dan acar pada daging olahan meningkatkan kadar garam yang berpengaruh pada tekanan darah.

3. Pizza beku

Sebagian besar orang pasti pernah memakan pizza beku. Bahan-bahan di dalamnya tinggi akan gula, lemak jenuh, dan natrium. Keju biasanya menjadi salah satu topping pizza, di dalamnya terkandung 512 mg sodium. Sebagai alternatif, buat sendiri pizza yang menyehatkan di rumah, menggunakan adonan sendiri, keju rendah garam, dan sayuran sebagai topping.

 

4. Gula

Gula pada makanan dan minuman yang manis bisa meningkatkan berat badan orang dewasa maupun anak-anak. Gula tambahan berdampak pada peningkatan tekanan darah.

Studi menemukan bahwa mengurangi 2,3 sendok teh gula bisa menurunkan 8,4 mmHg tekanan darah sistolik dan 3,7 mmHg tekanan darah diastolik pada wanita. AHA merekomendasikan batas gula yaitu enam sendok teh untuk wanita dan sembilan sendok teh untuk pria.

5. Makanan olahan berlemak

Lemak trans atau lemak jenuh adalah lemak buatan yang mengawetkan makanan kemasan. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) yang bisa meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, strok, dan diabetes tipe 2.

Lemak jenuh yang memengaruhi tekanan darah ditemukan pada mentega, daging merah, dan kulit ayam. Alternatif pengganti lemak jenuh hewani bisa didapatkan dari kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan alpukat.

6. Alkohol

Minum alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Pada orang yang menderita hipertensi, alkohol bisa menghalangi kinerja obat tekanan darah yang diminum.

Selain itu, minuman beralkohol tinggi gula dan kalori yang berakibat pada meningkatnya tekanan darah dan obesitas. Hindari atau batasi asupan alkohol menjadi dua gelas alkohol untuk pria dan satu gelas untuk wanita per hari.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews