Karimun - Calon petahana Bupati Karimun, Aunur Rafiq sempat dilemparkan pertanyaan oleh kompetitornya, Iskandarsyah terkait penyataan soal demo. 

Dalam debat Pilkada Karimun, Sabtu (28/11/2020) malam, Rafiq sempat melontarkan pernyataan siap mendemo perusahaan investor yang tidak mengakomodir tenaga lokal atau anak daerah.

Hal ini dipertanyakan oleh Iskandarsyah. "Saya ingin bertanya, pernyataan saudara (Rafiq) yang juga diberitakan di media mengenai mendemo perusahaan yang tidak pekerjakan anak tempatan, bagaimana tanggapan saudara?" tanya Iskandar.

Paslon 02 tersebut khawatir, demo akan mehambat masuknya investor ke Kabupaten Karimun. "Ini membahayakan dalam bidang investasi, dan seharusnya melakukan atau menjembatani untuk menjaga investasi," ucap Iskandar.

Menjawab pertanyaan itu, menurut Rafiq hal itu sah-sah saja. Jika konteksnya terkait menuntut hak anak tempatan yang tidak diperhatikan oleh perusahaan.

Rafiq menjelaskan, pada kepemimpinannya selama ini, pemerintah daerah telah melakukan kesepakatan dengan perusahaan untuk mempekerjakan anak tempatan.

"Mengenai mendemo perusahaan untuk menuntut hak-hak kita, itu sah saja dan itu boleh, asal sesuai dengan aturan, tidak anarkis," kata Rafiq.

Rafiq mengatakan, dirinya tetap akan memprioritaskan anak daerah untuk dapat bekerja di perusahaan yang ada di Karimun.

"Perusahaan yang tidak komitmen dengan kesepakatan. Lebih bagus tidak berusaha atau investasi di Karimun, itu hanya akan membuat gejolak nantinya di tengah masyarakat," ucapnya.

"Tapi, kami dapat melihat selama ini (demo) baik-baik saja, dan demo-demo yang dilakukan selalu baik dalam menuntut hak anak tempatan," ucap Rafiq.