• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Bukan Contoh Baik! Wali Kota Tanjungpinang Rahma Lantik Tersangka Korupsi      • Buron Kawanan Pencuri Kabel Telkom Batam Akhirnya Diciduk Aparat      • Joe Biden Dinilai Dapat Dorong Pemulihan Ekonomi Global      • Pulihkan Pariwisata, Sandiaga Uno Ingin Punya Kantor di Bali      • Tak Hanya Menyegarkan, Berikut 7 Manfaat Air Kelapa Bagi Kesehatan      • Raden Hari Harapkan Pariwisata Kepri Bangkit Usai Dikunjungi Sandiaga Uno      • Dentuman Keras Diduga Meteor di Bali, BPBD Sebut Warga Lihat Benda Bercahaya      • Polda Kepri Pantau Perayaan Imlek Terapkan Prokotol Kesehatan      • Damkar Bintan Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan Seluas 4 Hektare      • Polisi Sambangi Warung dan Pusat Keramaian di Batam     
Batamnews > Internasional

Laporkan Kasus Corona, Warga China Dipenjara 5 Tahun

Selasa 17 November 2020, 20:21 WIB

Ilustrasi laboratorium Pusat Virologi Wuhan. (Foto: AFP)

Wuhan - Seorang jurnalis warga, Zhang Zhan dijatuhi hukuman lima tahun penjara oleh pengadilan China setelah mengungkap kasus infeksi virus corona di Wuhan. Zhang telah ditahan sejak Mei setelah membuat laporan wabah virus corona dari Wuhan.

Perempuan berusia 37 tahun ditangkap dan telah ditahan di fasilitas penahanan di Shanghai sejak Mei lalu. Dia dituduh "ambil bagian dalam perselisihan dan menimbulkan masalah" di media sosial dan layanan berbagi video TikTok.

Zhang didakwa menyebarkan berita palsu, tuduhan yang kerap digunakan terhadap kritikus dan aktivis penentang pemerintah China.

Menurut dokumen tuntutan yang dirilis pada Senin (16/11/2020), Zhang telah mengirimkan "informasi palsu" berupa teks, video, dan media lain melalui internet menggunakan layanan WeChat, Twitter, dan YouTube.

Dia juga dituduh menerima wawancara dari media asing seperti Free Radio Asia dan Epoch Times. Pernyataan Zhang dalam wawancara tersebut dianggap sebagai spekulasi jahat tentang epidemi Covid-19 di Wuhan.

Mengutip The Guardian, Zhang terancam dijatuhi hukuman penjara empat hingga lima tahun.

LSM Pembela HAM China (CHRD) mengatakan laporan Zhang termasuk atas "penahanan terhadap jurnalis independen lainnya dan pelecehan terhadap keluarga korban yang mencari pertanggungjawaban dari pusat episentrum corona".

Dia menggunakan layanan akun pribadi WeChat, Twitter, dan YouTube untuk menyebarkan informasi tersebut.

Rilis dakwaan spesifik terhadap Zhan muncul beberapa hari setelah terdapat laporan media tentang dugaan "pemadaman informasi" dalam kasusnya, termasuk klaim bahwa ibunya belum melihat rincian dakwaan.

Laporan Free Radio Asia dan CHRD mencatat Zhang telah melakukan mogok makan sejak September. Selain itu, salah satu pengacara Zhang tidak lagi menangani kasusnya.

Pada 2018 otoritas China juga telah menahan Zhang atas tuduhan serupa. Ia juga kembali ditahan pada 2019 selama lebih dari dua bulan karena menyuarakan dukungan terhadap aktivis Hong Kong. Tak hanya itu, ia juga dipaksa menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Zhang hanya salah satu dari sekian banyak jurnalis yang ditangkap karena mengungkap upaya penanganan dan kemunculan wabah corona di Wuhan.

Mantan pengacara yang menjadi jurnalis, Hen Qiushi pada Januari lalu juga ditahan. Kemudian Li Zehua yang dilaporkan hilang di awal Februari, sebelum akhirnya dibebaskan pada April.

Warga Wuhan, Fang Bin juga dikabarkan hilang di saat yang sama dan hingga kini tidak terlihat lagi.

Kelompok hak asasi manusia dan hukum memiliki keprihatinan besar dan berkepanjangan tentang sistem peradilan China yang terkenal buram dengan tingkat keyakinan sekitar 99 persen. Para terdakwa tidak mendapat bantuan hukum penuh untuk menghadapi tuntutan.

(fox)
Editor       : Muhammad Ikhsan
Sumber   : cnnindonesia.com
# Covid-19# Wuhan


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Selasa, 17 November 2020 - 20:21 WIB

Panitia TC Tilawatil Quran di MAN Natuna Pastikan Semua Peserta Non Reaktif

Selasa, 17 November 2020 - 20:21 WIB

Sebait Doa di Baju Hazmat

Selasa, 17 November 2020 - 20:21 WIB

Pasien Positif di Natuna Tolak Dikarantina, Tim Gugas Ditantang Pakai Parang

Selasa, 17 November 2020 - 20:21 WIB

Update Corona Lingga 17 November: Tambah 6 Pasien Positif


Baca Juga :
Kamis, 21 Januari 2021 - 20:21 WIB

Begal Payudara Bikin Resah Para Wanita di Tanjungpinang

Jumat, 22 Januari 2021 - 20:21 WIB

Fraksi PAN Soroti Kasak-kusuk Mutasi Honorer di Karimun

Jumat, 22 Januari 2021 - 20:21 WIB

Cara Mudah Mengatasi Asam Lambung Naik Tanpa Obat

Jumat, 22 Januari 2021 - 20:21 WIB

Tarif Parkir Pinggir Jalan di Batam Akan Naik 100 Persen


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Lion Air

#
Pencabulan

#
Belajar Tatap Muka

#
Haji Permata Ditembak

#
Haji Permata

#
Megawati

#
PDIP

#
Uba Ingan Sigalingging

#
Begal

#
Honorer

Berita Terpopuler
1
Rute Baru Lion Air, Harga Tiketnya Rp 500 Ribuan

dibaca 43302 kali

2
Modus Fotografer, Rahadi Tiduri 10 Model Remaja di Batam Hingga Hamil

dibaca 22850 kali

3
Seribu Massa KKSS Batam Dikabarkan Akan Geruduk Kantor Bea Cukai Kepri

dibaca 13637 kali

4
Wako Batam Rudi Tunda Belajar Tatap Muka Sekolah di Mainland

dibaca 8853 kali

5
Ajukan 3 Tuntutan ke Bea Cukai, Masrur Amin: Jangan Sampai Kita Nyatakan Perang

dibaca 8842 kali

6
Rombongan Keluarga Haji Permata Tiba di Karimun, Penjagaan Kantor DJBC Diperketat

dibaca 7344 kali

7
Kasus Haji Permata, Kepala DJBC Kepri Agus: Saya Siap Dipecat Jika Petugas Salah

dibaca 7099 kali

8
Tuduhan Pembunuhan Haji Permata Dibantah Bea Cukai Kepri

dibaca 5433 kali

9
Megawati: Saya Jengkel Sekali, Kok Bangsaku Jadi Bangsa yang Jorok

dibaca 5160 kali

10
Anggota DPRD Kepri Pertanyakan Sumber Rokok Selundupan Haji Permata

dibaca 4928 kali

Suara Pembaca

1 minggu lalu

Cara Mengubah Rumah Biasa Menjadi Smart Home!
SMART HOME merupakan ekosistem rumah paling penting di era modern seperti sekarang. Yuk, cari tahu perangkat smart home rekomendasi pilihan dengan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

2 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris