Pasien Positif di Natuna Tolak Dikarantina, Tim Gugas Ditantang Pakai Parang

Pasien Positif di Natuna Tolak Dikarantina, Tim Gugas Ditantang Pakai Parang

Ilustrasi.

Natuna - Tim gugus tugas Natuna mengeluh banyaknya pasien yang menolak dikarantina secara terpusat. Banyak kendala yang dibeberkan dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD Natuna, Selasa (17/11/2020).

DPRD Natuna sendiri mempertanyakan keberadaan lokasi terpusat karantina pasien Covid di asrama haji yang tidak maksimal. Pasalnya, dari 19 pasien yang dinyatakan positif, hanya dua orang yang dikarantina di asrama haji. Sisanya menjalani karantina di rumah.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Natuna Rizal Rinaldi mengaku pihaknya mengalami kendala dalam mengevakuasi para pasien Covid-19. Ia menjelaskan, tidak jarang Gugus Tugas di lapangan mendapat penolakan dari pasien dan keluarga pasien untuk direlokasi menjalani isolasi khusus.

"Tidak jarang ada keluarga yang terkonfirmasi positif, ketika pasien ini akan kita angkut ke Ranai untuk diisolasi khusus, malah ajak main parang," terang Kadiskes Rizal.

Rapat dengar pendapat Tim Gugus Tugas Covid Natuna dengan DPRD Natuna, Selasa (17/11/2020). (Foto: Yanto/Batamnews)

Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Aris Munandar menyayangkan hal ini. Ia mempertanyakan risiko isolasi mandiri di rumah, karena dianggap membahayakan anggota keluarga lainnya. Hal ini karena rentannya penularan.

Wan Aris menilai Tim Gugus Tugas tidak menggandeng Aparat Penegak Hukum dalam proses penanganan pasien Covid-19.  "Kami dari DPRD melihat Tim Gugus Tugas tidak adanya kerjasama dengan APH, Saya rasa persoalannya itu, sangat sederhana", tegas Wan Aris.

Pasien positif banyak yang hanya karantina mandiri di rumah, menjadi sorotannya. Jika lokasi asrama haji tidak digunakan dengan optimal, menurutnya upaya isolasi yang dilakukan hanya sia-sia.

"Kita dari DPRD minta, diupayakan segera para pasien positif Covid-19 ini agar di isolasi secara khusus supaya tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat", pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews