Konsesi Pengelolaan Air di Batam Berakhir, Sayonara ATB

Konsesi Pengelolaan Air di Batam Berakhir, Sayonara ATB

Penandatanganan pengakhiran konsesi pengelolaan air oleh BP Batam-ATB. (Foto: Margaretha/batamnews)

Batam - Kiprah PT Adhya Tirta Batam mengelola air bersih di Batam, Kepulauan Riau selama 25 tahun berakhir, tepat pada pukul 24.00 WIB pada Sabtu (14/11/2020).

Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama dengan PT ATB meneken berita acara pengakhiran konsesi di Gedung Marketing Centre BP Batam, Jumat (13/11/2020). 

Pelaksana Harian (Plh) Kepala BP Batam, Purwiyanto mengatakan proses pengakhiran masa konsesi dengan PT ATB berjalan lancar.

Setelah itu, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) bersama PT Moya Indonesia. 

“Kalau dulu konsesi, tetapi sekarang dengan PT Moya hanya pengeperasian dan pemeliharaan SPAM saja,” ujar Purwyanto. 

Dengan berakhirnya masa konsesi ini, pihaknya berharap PT Moya Indonesia dapat berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan air bersih. 

“Persoalan air di Batam bukan seperti di Jawa, di sini lebih berisiko, karena tidak hanya melayani masyarakat tetapi juga untuk investasi,” katanya. 

Purwiyanto mengakui pada masa transisi pengoperasian SPAM akan ada perubahan, tetapi pihaknya bersama PT Moya Indonesia akan mengupayakan meminimalisir pengaruh. 

“Ada perubahan, tapi tidak signifikan, kami usahakan sekecil mungkin pengaruhnya,” kata dia. 

Sementara itu Direktur Operasi SPAM Batam (PT Moya Indonesia), Sutedi Raharjo mengatakan dalam masa transisi selama 6 bulan ini, pihaknya akan mengupayakan untuk minimalnya melakukan sesuai dengan operasional SPAM sebelumnya. 

Beberapa langkah telah dilakukan seperti menyediakan kantor pelayanan pelanggan (KPP) di berbagai titik Batam. 

“KPP sudah ada di Batuaji, Bengkong, kalau sebelumnya kantor pusat di Sukajadi, sekarang kantor pusat kami ada di Batam Centre,” ujar Tedi. 

Mengenai teknis pembayaran tagihan air, Tedi mengungkapkan akan bekerjasama dengan merchan sebelumnya, supaya masyarakat tidak terlalu menerima efek perubahan. 

“Jadi tetap praktis,” katanya. 

Tedi memastikan pada tanggal 15 November 2020 pukul 00.00 WIB langsung diambil alih pengoperasian SPAM. Untuk proses persiapan, pihaknya telah menempatkan beberapa operator untuk observasi. 

“Persiapan sudah cukup matang, tinggal ambil alih fungsinya saja,” kata dia. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews