Petugas Awasi Kapal dari Brasil yang Bawa Jenazah ABK Filipina ke Batam

Petugas Awasi Kapal dari Brasil yang Bawa Jenazah ABK Filipina ke Batam

Kapal motor bermuatan bijih besi berbendera Panama dikawal kapal milik KPLP Tanjunguban. Kapal itu meminta bantuan evakuasi jenazah salah satu ABK nya yang meninggal di perjalanan. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban mengerahkan Kapal Negara (KN) Rantos-P210 untuk mengawal dan mengawasi masuknya kapal berbendera Malta ke Perairan Indonesia, Minggu (8/11/2020).

Kepala Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) kelas II Tanjunguban, Handry Sulfian melalui Kabsubsi Operasionalnya, Dedy Surachmad mengatakan pihaknya telah menerima VTS Batam. Bahwa ada kapal berbendera Malta akan memasuki perairan Indonesia tetaptnya ke Batam.

"MV Fernandina hendak masuk ke perairan Batam, dan di saat itu juga KN Rantos - P.210 sedang beroperasi di wilayah Perairan Batam. Jadi KN Rantos-P210 kita kerahkan untuk mengawal kapal berbendera Malta tersebut," ujar Dedy.

Dari kordinasi tersebut, diketahui MV Fernandina ini dinahkodai Capt, Vitas Spyridon. Kapal ini mengangkut bijih besi dari Brasil namun dalam pelayaran dirundung musibah. Seorang ABK-nya berkebangsaan Filipina bernama Binoa Wilberg meninggal.

Jenazah ABK di kapal tersebut akan dievakuasi ke Kota Batam. Sehingga pihak PPLP Tanjunguban mengerahkan KN Rantos-P210 untuk mengawasi dan mengamankan proses evakuasi jenazah itu.

"Hingga saat ini kapal masih berlabuh jangkar pada koordinat 01° 11.720' N/ 103° 58.713'E dan direncanakan akan dievakuasi bersama dari KN. Rantos - P.210, KN. 376, Tim Karantina dari Pelabuhan Batam dan Tim Inafis Polda Kepri," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews