Kapal Mongolia Putar Haluan ke Batam Setelah ABK Meninggal Karena Hal Ini

Kapal Mongolia Putar Haluan ke Batam Setelah ABK Meninggal Karena Hal Ini

Kapal milik KPLP Tanjunguban mengawal kapal berbendera Mongolia. (Foto: ist/Batamnews)

Bintan - Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas II Tanjunguban mengerahkan KN Kalimasadha P.115 untuk mengawal kapal berbendera Mongolia yang masuk ke Perairan Indonesia tujuan Kota Batam, Sabtu (10/10/2020).

Kepala PPLP Kelas II Tanjunguban Capt. Handry Sulfian membenarkan adanya kapal berbendera Mongolia yang hendak masuk ke Kota Batam. Kapal itu adalah NO21 Kumjin General Cargo Vssel 1603 Grosse Tone (GT).

"PPLP Tanjunguban sudah kerahkan KN Kalimasadha P.115 yang dinakhodai Putra Wardana untuk mengawal masuknya kapal milik Korea itu sampai ke Batam," ujar Handry, Minggu (11/10/2020).

Sebelum kapal itu masuk ke Batam. PPLP Kelas II Tanjunguban telah menerima informasi dari apchasan agen Kapal NO21 Kumjin perihal adanya awak kapal atau ABK yang meninggal dunia.

Pangkalan PLP kelas II Tanjunguban juga langsung berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam dan VTS Batam agar pengawalan kapal bisa berjalan lancar.

"Sebenarnya kapal asing itu bertujuan ke Bangladesh. Namun dikarenakan ABK-nya ada yang meninggal sehingga singgah ke Batam guna mengevakuasi jenazah tersebut," jelasnya.

Kapal NO21 Kumjin General Cargo Vssel 1603 GT ini berisikan 6 ABK. Sedangkan ABK yang meninggal dunia itu adalah Warga Negara Asing (WNA) asal Korea bernama Park Jihyeon. Awak kapal tersebut meninggal dikarenakan serangan jantung.

"PPLP Kelas II Tanjunguban selalu koordinasi dengan semua pihak terkait. Karena itu menjadi hal penting bagi kami yang patroli di sekitar perbatasan," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews