Tanjungpinang - Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri tahun anggaran (TA) 2021 akan digesa dan ditargetkan November 2020 ini sudah bisa disahkan.

Sekda Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan, TAPD Pemprov Kepri telah rampung menyusun draf APBD TA 2021 dan saat ini sudah dilakukan pembahasan dengan Banggar DPRD Kepri.

"Harapan kita akhir November 2020 ini APBD murni 2021 bisa selesai dibahas dan langsung bisa disahkan," kata Arif di Tanjungpinang, Jumat (6/11/2020).

Arif menjelaskan, asumsi APBD 2021 sebesar Rp 3,7 triliun atau turun bila dibandingkan dengan APBD Murni 2020 lalu yang mencapai sebesar Rp 3,9 triliun. 

Penurunan APBD 2021 itu disebabkan karena turunnya sejumlah pos pendapatan baik dari dana perimbangan maupun dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepri.

"Memang sedikit turun, mudah-mudahan tidak terlalu jauh lagi turunnya dari perkiraan awal ini," ujarnya.

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri itu melanjutkan, pada APBD 2021 nanti, konsentrasi program yang akan dilakukan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 di Provinsi Kepri.

"Itu sesuai arahan Pjs Gubernur agar APBD Provinsi Kepri maupun Kabupaten/Kota konsentrasinya untuk penanganan dan pencegahan Covid-19. Karena kita belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir," tuturnya.

Namun kata mantan Sekda Karimun ini, di APBD 2021 nanti, Pemprov Kepri masih akan tetap menuntaskan sejumlah proyek prioritas di sejumlah daerah.

"Seperti penyelesaian proyek multiyears penataan kawasan Gurindam 12. Kelanjutan penyelesaian pembangunan jembatan di Lingga, dan lanjutan pembangunan jalan di Anambas," jelasnya.

Arif juga menyampaikan sejauh ini, sejumlah OPD di lingkup Pemprov Kepri sudah mulai melakukan pembahasan awal bersama seluruh Komisi di DPRD Provinsi Kepri.

"Insya Allah, sebelum akhir November sudah disahkan," harapnya lagi.